Bandar Lampung - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengatakan bagi masyarakat yang akan melakukan vaksinasi di bulan suci Ramadhan diperkenankan.
Hal itu disampaikan saat diwawancarai saibumi.com, menurutnya sesuai dengan aturan dari Kemenkes dan fatwa MUI, bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.
"Jadi pelayanan vaksinasi di Puskesmas tetap akan dilaksanakan. Tapi, karena ada perubahan jam kerja selama bulan Ramadhan. Jadi jam kerja petugas itu berbeda dari jam 8 sampai jam 14 Wib," ungkapnya, Sabtu (2/3/2022).
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk pelaksanaan vaksinasi di luar puskesmas, dilaksanakan di mall dan berjalan di hari sabtu dan Minggu di seluruh mall kota bandar Lampung.
Selanjutnya saat ditanya terkait apakah ada vaksin covid-19 yang telah masuk dalam masa kadaluarsa. Desti menyampaikan dengan tegas, bahwa di Bandar Lampung tidak ada vaksin yang kadaluarsa.
"Untuk vaksin kadaluarsa, Alhamdulillah jadi yang dikelola oleh dinas kesehatan bandar Lampung itu tidak ada vaksin kadaluarsa. Jadi, semua vaksin yang tersedia itu bisa digunakan seluruhnya," tegasnya.
Sementara itu, untuk capaiannya sendiri, di Kita Tapis Berseri ia menjabarkan. Untuk dosis I per tanggal 31 maret itu sudah 100 persen, dosis II itu 85persen , dan dosis III 12 persen.
"Kita juga mengimbau meski saat ini bandar Lampung masuk ppkm level 2 tapi protokol kesehatan tetap harus dijaga ya. Jangan lengah dan jangan kendor," tuturnya.
Selain itu, terkait syarat perjalanan, Desti menambahkan bahwa pihaknya tetap mengikuti peraturan pemerintah pusat.
"Nah, kan bagi yang sudah vaksinasi 2 dan booster itu memang tanpa antigen dan pcr. Tapi untuk yang baru vaksin 1 harus vaksinasi dulu ya sebelum melakukan mudik, dan di Bandar Lampung sudah tersedia di 31 puskesmas dan mall-mall gerai vaksinasi," pungkas Desti Mega Putri.
Sumber Berita: https://www.saibumi.com/artikel-117156-bandar-lampung-tidak-ada-vaksin-yang-kadaluarsa.html#ixzz7mlR24IyF
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
Post a Comment