Mensos Risma Kesal, Bansos Senilai Rp140 Miliar di Lampung Masih Tertahan di Bank

BANDAR LAMPUNG - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini merasa kesal, karena banyak bantuan sosial (Bansos) di Lampung, masih tertahan di bank pemerintah seperti BRI yang belum tersalurkan. Mensos menyebut, di Lampung rata-rata 18-20 persen belum tersalurkan.





"Saya tidak membagi-bagi uang, karena sebenarnya itu sudah berada di bank. Sekarang kami sudah tidak mencairkan lagi dan ditutup pada Desember 2021," kata Tri Rismaharini saat kunjungan kerja di Lapangan Baruna, Karang Maritim, Panjang, Bandar Lampung, Jumat (4/2/2022).


Ada pun anggaran bantuan sosial (Bansos) senilai Rp140 miliar, sudah diberikan ke bank milik pemerintah, namun belum tersalurkan. Selanjutnya pencairan disalurkan oleh bank pemerintah, seperti Bank BRI dalam bentuk kartu Bansos.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, masih banyak mereka yang belum mendapatkan kartu Bansos. Untuk di Lampung, sebagian besar masyarakat yang belum mendapatkan kartu seperti orang lanjut usia (Lansia) dan disabilitas," sebut wanita yang kerap disapa Risma ini.

Dengan ditransfernya dana bansos tersebut, seharusnya pihak bank langsung menyalurkannya ke masyarakat penerima manfaat. Risma mendorong, agar bagaimana kartu berisi uang bisa diterima masyarakat, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan kehidupan mereka.


"Kalau Bansos tidak dibagi, artinya kartu itu sudah di bank, masyarakat tidak bisa menikmatinya. Jika bisa didorong, maka masyarakat terbantu dan proses perekonomian di Lampung juga bergerak," tegas mantan Wali Kota Surabaya ini.

Selanjutnya Risma memprioritaskan, untuk Lansia dan disabilitas, yang sudah tidak bisa bekerja dan lainnya. Sedangkan untuk golongan usia produktif, akan dikeluarkan dari data penerima bantuan sosial, namun akan diganti dalam bentuk peralatan pendukung untuk bekerja. (***)

Post a Comment

Previous Post Next Post