Bandar Lampung - Hari ini, Forum Mahasiswa Penyelamat Demokrasi Kampus (FORMA-PDK) menggelar aksi di Kampus UIN RIL dengan titik kumpul di Perpustakaan Pusat. FORMA-PDK di bentuk guna menyikapi adanya intervensi dari para birokrasi kampus
Pada Aksi yang di gelar tadi pagi banyak point yang di ajukan di antaranya adalah ingin mengembalikan sistem demokrasi yang ada di kampus, meminta di adakan nya Pemilihan Raya (PEMIRA) dan bukan Pemilihan Langsung (PEMILA) serta mencabut kembali produk hukum yang ditetap kan oleh panitia.
Mengapa demikian? Karena mahasiswa tidak sedikit pun di ikut sertakan dalam pemilihan ini, semakin nyata lah ada nya tunggang-menunggangi dalam pesta Demokrasi kampus satu tahun ini.
Sementara dari pihak birokrasi yang telah melakukan dialog dengan para inisiator FORMA-PDK menolak point tuntutan yang di ajukan. Adji Miftachul Anwar selaku Koordinator Lapangan menegaskan "bahwasan nya, upaya penolakan dari pihak birokrasi tidak serta-merta menghambat lajur gerakan kami, kami akan terus melawan bentuk kecurangan dan ketidakadilan yang di lakukan oleh pihak-pihak yang telah salah menyelewengkan kepentingan nya." dan tidak hanya itu, Adji selaku Koordinator Lapangan juga menghimbau kepada seluruh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung untuk ikut serta dan merapatkan barisan dalam mengawal arah gerakan demokrasi kampus UIN yang kita cintai ini. Pungkasnya.
Post a Comment