TKD Pesibar Yang Tak Lolos Seleksi Menggelar Unjuk Rasa




Pesisir Barat, UNDERCOVER - Tenaga Kontrak Daerah (TKD) menggelar unjuk rasa, para TKD ini mengadakan aksi damai lantaran kesal karena tidak adanya kebijakan yang pasti dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat untuk para TKD yang tidak diperpanjang kontraknya akibat seleksi yang tidak fair.


Ada beberapa point penting yang digugat oleh para TKD kepada Pemkab Pesibar diantaranya :


1. Mengembalikan para TKD yang diberhentikan di tahun 2021 agar bisa kembali bekerja di instansi sebelumnya


2. Akan membayar gaji mereka terhitung dari bulan Januari sampai Mei 2021


3. Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat tidak lagi menunda gaji dan pengeluaran SK di tahun 2022 dan seterusnya



Pengunjuk rasa yang hadir sebanyak 50 orang TKD dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, mereka adalah perwakilan dari seluruh TKD yang kontraknya tidak di perpanjang yaitu total sebanyak 640 tenaga kontrak daerah.


Riadi, selaku ketua kordinator lapangan dari pihak TKD berharap kepada pemerintah agar kiranya bisa mengabulkan permintaan mereka. Jika masih belum menemui titik terang yang jelas, mereka berencana akan mengadakan unjuk rasa susulan yang lebih besar lagi.


"Jika kami belum juga mendapat keputusan yang pasti, kami akan mengadakan unjuk rasa susulan yang lebih besar lagi". Tegasnya.



Setelah beberapa saat melakukan unjuk rasa Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat akhirnya melakukan audiensi dengan para tkd, dalam rapat audiensi itu juga dihadiri oleh DPRD Pesibar.


Para TKD yang tak diperpanjang kontraknya meminta kepada Bupati agar segera menyelesaikan permasalahan yang sudah menjadi polemik di Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2021 ini. DPRD Pesibar juga mendukung penuh permintaan dari para TKD agar Bupati segera mengambil kebijakan yang tidak menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat Pesibar.


Agus Istiqlal, Selaku Bupati Kabupaten Pesisir Barat menyampaikan bahwa ia akan mengangkat kembali separuh dari para TKD ini satu atau dua bulan kedepan, alasan ia tidak mengangkat semua TKD yang tak lolos seleksi dikarenakan anggaran yang sedang defisit, ia juga menjelaskan bahwa kebijakan yang ia ambil harus berlandaskan pada peraturan yang berlaku, sehingga langkah yang diambil tidak menyalahi peraturan yang ada.


"Kami akan mengangkat kembali setengah dari TKD yang tak lolos seleksi di bulan juni atau juli nanti,  alasan yang diangkat hanya setengah dikarenakan anggaran yang sedang defisit, kami juga harus mengambil kebijakan yang berlandaskan pada peraturan yang berlaku". Tandas Bupati Pesibar itu. (Andrean)

Post a Comment

Previous Post Next Post