Mahasiswa Asli Lampung Barat Demonstrasi, Ini Tuntutannya

Lampung Barat, UNDERCOVER - Aliansi Pemuda Peduli Petani Lampung Barat yang terdiri dari sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati Lampung Barat, diketahui para demonstran berjumlah kurang lebih 30 orang.



Koordinator Lapangan Putra Ari Utama mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian.

"Kurangnya pengawasan dan evaluasi terkait penyaluran bantuan sarana prasarana produksi pertanian, sehingga tidak tepat guna, tepat sasaran, tepat waktu, tepat lokasi, tepat jenis, tepat mutu, dan tempat jumlah," kata Putra, Selasa (25/5/2021).

"Terjadi fluktuasi harga yang tidak stabil dan tidak adanya kebijakan stabilisasi harga sehingga banyak kerugian dari masyarakat karena tidak sesuai dengan modal tanam dengan keuntungan hasil pertanian," tambahnya.

Tidak ada yang menjamin hasil pertanian, lanjut Putra, sehingga mengakibatkan hasil pertanian yang terbuang dan tidak terjual.

Putra menyampaikan, pihaknya mempunyai tuntutan atas permasalahan-permasalahan di atas diantaranya:

"Pemerintah harus segera melakukan pengawasan, pengawalan yang intens, dan mengevaluasi dari penyaluran bantuan sarana prasarana produksi pertanian sehingga tersalurnya produksi pertanian yang tepat guna, tepat sasaran, tepat waktu, tepat lokasi, tepat jenis, dan tepat jumlah," paparnya.

Pemerintah setempat, terus Putra, mesti segera membuatkan kebijakan terkait kestabilan harga dan standar minimum harga online yang terupdate untuk meminimalisir fluktuasi harga di bidang pertanian di wilayah Lampung Barat.

"Selanjutnya, pemerintah segera menyediakan wadah penampungan hasil pertanian dalam lingkup yang besar sehingga mampu mengakomodir seluruh hasil pertanian yang ada di Lampung Barat," tambah dia.

Putra meneruskan, pemerintah setempat harus segera menyediakan badan usaha milik daerah sehingga hasil petani dapat dikelola dikemas dan didistribusikan di pasar modern, pasar tradisional, atau dapat bekerjasama dengan perusahaan produksi.

"Wadah ini akan menjadi lapangan pekerjaan baru yang diisikan oleh pekerja dari masyarakat asli Lampung Barat". Ungkapnya. (Andrean)

Post a Comment

Previous Post Next Post