Selamat malam para mantan, selamat malam untuk semua tempat penuh kenangan.
Di Twitter lagi rame SBY jualan nasi goreng. Pakai baliho besar. Kata Andi Arif, ekonomi makin berat, jual nasi goreng jadi opsi. Lalu dibalas oleh pakar video porno Roy Suryo. Katanya, itu sindiran cerdas pada pemerintah dengan bahasa bersayap.
Pernyataan Andi Arief ini jelas pernyataan orang yang tak peka terhadap penderitaan rakyat. Jualan nasi goreng itu butuh modal besar. Beli gerobak, gas, wajan dan bahan-bahannya itu bisa habis jutaan rupiah. Bagi rakyat biasa kayak saya, itu mahal banget. Iya kalau kayak Andi Arif, yang biasa pakai narkoba dan pesta dengan perempuan muda, gampang saja banting setir jualan nasi goreng karena bagi dia modal buat jualan nasi goreng itu murah saja. 10 juta paling habis dalam semalam cuma buat beli narkoba dan sewa PSK.
Kalaupun ada orang yang banting setir, karena profesi pekerjaannya terhalang protokol kesehatan. Seperti pekerja travel dan umroh, ya tetap saja mereka ga bisa jualan nasi goreng. Selain karena butuh modal, penjual nasi goreng di tiap wilayah sudah ada. Kalau kita ikut-ikutan, udahlah bersaing, belum tentu lebih enak. Nambah masalah. Itu sama kayak Candi Hambalang, udahlah biayanya besar, ga ada gunanya juga. Jadi sampah.
Tapi kalau kata Roy Suryo ini adalah sindiran yang cerdas pada pemerintah, saya bingung. Di bagian mananya mereka menyindir pemerintah? Kalian itu kan sedang main drama menjadi rakyat biasa. Sudahlah skenarionya ga relevan, kalian malah bilang ini sekedar seru-seruan. Maskudnya kan kalian ngejekin nasib masyarakat yang sekarang sedang susah. Gitu kan?
Kebayang ga kita lagi susah, terus kalian sebagai tetangga bukannya bantu malah bikin adegan dan pamer ke tetangga lain. Pertanyaannya, kalian lagi nyindir pemerintah apa nyindir nasib rakyat? Bukannya bantuin malah ngejekin.
Rakyat memang sedang susah karena virus itu. Seluruh negara mengalaminya. Lalu beginikah cara kalian berkontribusi kepada bangsa? Menyindir dengan jual-jualan nasi goreng? Ini kan menunjukkan betapa kalian itu adalah orang-orang tua yang masa kecilnya kurang bahagia. Jual-jualan itu kan mainan kita pas masih kecil. Ini udah tua, masih main jual-jualan.
Sebagai partai, sebagai mantan Presiden, apakah sereceh ini kualitas kalian dalam berbangsa dan bernegara? Nyindir pemerintah sambil main jual-jualan, mengatasnamakan penderitaan rakyat.
Selain itu, kenapa harus SBY yang turun tangan? Bukankah Demokrat sudah punya ketua umum baru, AHY. Segitu ga bergunanya kah AHY sampai untuk menyindir pemerintah, masih harus SBY yang main drama.
Tapi gara-gara ini saya jadi teringat dengan Ketua Umum PDIP. Bu Mega. Kalau Bu Mega baca, saya ucapkan selamat ulang tahun Bu. Bu Mega merayakan ulang tahun 3 hari yang lalu.
Bu Mega pernah memasak nasi goreng untuk Prabowo. Di tengah keras dan sengitnya perang narasi pasca Pilpres, nasi goreng buatan Bu Mega berhasil meluluhkan hati Prabowo. Prabowo langsung banting setir dari oposisi dan kini menjadi menteri. Meninggalkan para pendukungnya dari ormas-ormasan itu.
Satu nasi goreng dari Bu Mega untuk Prabowo sukses mengubah peta politik di Indonesia. meskipun saya ga suka Prabowo jadi menteri, tapi tetap saja nasi goreng dari Bu Mega itu akan menjadi sejarah besar bagi demokrasi di Indonesia. Sesuatu yang tak mampu dilakukan oleh negara manapun, termasuk Amerika yang katanya paling senior soal demokrasi.
Jadi bayangkan SBY main drama jual-jualan nasi goreng dan itu hanya menghasilkan sindiran salah sasaran. Sementara Bu Mega, masak nasi goreng beneran dan membuat Gerindra masuk dalam koalisi pemerintahan.
SBY ibarat penjual nasi goreng pinggir jalan, nasinya hambarlang meski sudah kebanyakan micin. Ga laku, ga ada yang beli. Sementara Bu Mega di restoran mewah, mahal, dan yang beli adalah para petinggi negeri setingkat menteri dan ketua partai.
Saya jadi penasaran siapa sih tim komunikasi politik SBY ini? kok sampai membuat blunder dan mempermalukan orang yang pernah jadi Presiden? Memang sih SBY itu sering malu-maluin, tapi kan jangan dieksploitasi juga. Kasian. Tuhan tidak suka. Begitulah kura-kura.
https://seword.com/politik/sby-dan-demokrat-main-adegan-jual-jualan-nasi-jL3wegMBGj
Post a Comment