Tinjau Pembangunan Jalan di Suoh, Bupati Parosil Targetkan Konektivitas Menuju Tanggamus Tuntas pada 2028


LAMPUNG BARAT, 24 Desember 2025 – Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus, melakukan peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer di Pekon Tugu Ratu, Kecamatan Suoh, Selasa (23/12/2025). Pembangunan yang bersumber dari APBD 2025 ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pemerataan infrastruktur di wilayah pelosok.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi jajaran Anggota DPRD, Asisten, serta Kepala Perangkat Daerah terkait guna memastikan pengerjaan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.


Pembangunan Bertahap dan Konektivitas Antar-Kabupaten

Bupati Parosil menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran daerah menuntut pembangunan dilakukan secara bertahap. Ruas jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 5 meter ini merupakan langkah awal yang akan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

  • Rencana Jangka Panjang: Pembangunan akan diteruskan dari Pekon Sumber Agung menuju Ringin Sari, Suka Marga, hingga mencapai Pekon Roworejo dan Sidorejo di perbatasan Kabupaten Tanggamus.

  • Target 2028: Bupati optimis pada tahun 2028 seluruh akses jalan di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) sudah dalam kondisi mulus. "Insyaallah tahun 2028 masyarakat bisa berkendara dengan nyaman dan lancar," ungkap Bupati.

Normalisasi Sungai Rawa Kalong & Perbaikan Jembatan

Selain infrastruktur jalan, Bupati juga meninjau dua proyek strategis lainnya:

  1. Normalisasi Sungai Rawa Kalong: Proyek sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Kecamatan BNS dan Suoh. Proyek ini dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sebagai upaya pengendalian banjir di lahan pertanian warga.

  2. Jembatan Bungkalan: Peninjauan perbaikan jembatan yang menjadi akses vital penghubung antara Pekon Tugu Ratu dan Pekon Banding Agung.

Pesan untuk Masyarakat: Jaga Saluran Air

Bupati menekankan bahwa ketahanan jalan sangat bergantung pada sistem drainase yang baik. Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong, terutama dalam membersihkan saluran air (siring).

"Jalan yang kuat sekalipun tetap bisa rusak jika air tergenang di atasnya. Gotong royong masyarakat diperlukan untuk memastikan saluran air lancar agar jalan berfungsi maksimal dan tahan lama," tegasnya.

Apresiasi dari Masyarakat

Tokoh masyarakat Suoh, Ibu Fatma, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah daerah. Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini sangat berdampak pada kemudahan mobilitas ekonomi warga yang mayoritas adalah petani.

"Kami sangat merasakan manfaat dari program-program pembangunan ini. Semoga aktivitas warga semakin lancar dan kesejahteraan masyarakat Suoh terus meningkat," pungkasnya.


Upaya percepatan infrastruktur ini diharapkan mampu memutus isolasi geografis di wilayah Lampung Barat bagian barat.

Post a Comment

Previous Post Next Post