Dukung Program E-10 Nasional, Gubernur Mirza Sebut Lampung Jadi Incaran Investasi Pabrik Etanol




BANDAR LAMPUNG, 3 November 2025 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung kini menjadi target utama sejumlah investor besar untuk pembangunan pabrik etanol baru. Ketertarikan investasi ini dipicu oleh program nasional penggunaan bahan bakar campuran bensin dan etanol atau E-10, yang mendorong lonjakan kebutuhan etanol hingga mencapai 3 juta kiloliter per tahun.

Potensi Bahan Baku Melimpah Jadi Daya Tarik Utama

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa Lampung memiliki keunggulan komparatif sebagai lumbung pertanian dan perkebunan, menjadikannya lokasi ideal untuk industri etanol.


“Semua bahan baku ada di sini, mulai dari jagung, singkong, tebu, sampai sorgum. Sekarang perusahaan sedang memeriksa bahan baku mana yang paling bagus dan layak untuk produksi etanol,” ujar Gubernur Mirza.

Ia menambahkan, kunci dari investasi pabrik etanol adalah ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan dengan pasokan yang banyak dan lancar. Hasil produksi etanol ini nantinya akan digunakan pemerintah untuk dicampur dengan bensin sebagai bagian dari transisi energi hijau nasional.

Dua Kandidat Lokasi dan Minat Investor Kelas Dunia

Gubernur Mirza menyebutkan bahwa saat ini lokasi pembangunan pabrik sedang dikaji. Dua wilayah yang menjadi kandidat utama untuk pembangunan pabrik adalah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dan Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).

Secara spesifik, Mirza mengungkapkan adanya minat dari investor besar.

“Ada dua perusahaan yang sudah menghubungi kami dan sedang melakukan kajian di Lampung. Salah satunya dari Toyota,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik rencana investasi ini karena dinilai tidak hanya sejalan dengan program transisi energi hijau, tetapi juga akan memperkuat ekonomi daerah melalui pengembangan industri hilir berbasis pertanian. Dengan potensi bahan baku yang melimpah dan dukungan pemerintah, Lampung semakin menarik bagi investor energi terbarukan nasional.

Post a Comment

Previous Post Next Post