Baru Seminggu Dikerjakan, Proyek Rp 12,6 M di Lampung Selatan Sudah Retak-Retak, Kualitas Pembangunan Bahu Jalan Disorot

 



LAMPUNG SELATAN, 2 November 2025 – Proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lampung Selatan kembali menuai sorotan tajam. Cor beton bahu jalan pada ruas Jalan Bumi Daya – Bumi Restu hingga Trimomukti yang baru dikerjakan selama satu minggu, kini telah mengalami keretakan dini di beberapa bagian. Kondisi ini memicu keresahan dan protes dari warga setempat yang mempertanyakan buruknya kualitas pekerjaan.


Proyek Belasan Miliar Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Proyek yang menjadi sorotan ini berlokasi tepatnya di tanjakan dan turunan Dusun Wonogiri, Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas. Berdasarkan pantauan media pada Sabtu (1/11/2025), retakan terlihat jelas di sepanjang bahu jalan yang menggunakan anggaran besar:

  • Anggaran Proyek: Rp. 12.647.800.866,00 (Dua Belas Miliar Enam Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah lebih).

  • Sumber Dana: APBD Tahun Anggaran 2025.

  • Leading Sector: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan.

  • Pelaksana: CV. ADIE JAYA PERKASA.

Seorang warga yang enggan disebut namanya menyatakan kekecewaannya. “Baru saja dikerjakan sudah retak-retak. Seharusnya kualitasnya lebih diperhatikan, apalagi ini menggunakan dana Pemerintah,” ungkapnya.

Desakan Pengecekan Ulang dan Pertanggungjawaban

Retaknya cor bahu jalan dalam usia pengerjaan yang sangat singkat ini menimbulkan dugaan kuat adanya kekurangan mutu atau kesalahan teknis dalam proses pembangunan dan pengawasan. Warga menilai, proyek yang didanai oleh uang rakyat ini seharusnya mengedepankan kualitas jangka panjang, bukan sekadar formalitas pelaksanaan.

“Kami ingin jalan ini bermanfaat jangka panjang, bukan hanya formalitas pelaksanaan proyek. Ini dari uang rakyat, jangan disia-siakan,” tegas warga lainnya.

Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya Dinas PUPR selaku penanggung jawab proyek, untuk segera melakukan pengecekan ulang (audit teknis) terhadap hasil pekerjaan. Jika terbukti ada indikasi kekurangan mutu, warga menuntut agar pihak pelaksana segera melakukan perbaikan sesuai dengan spesifikasi yang berlaku.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi yang dilayangkan awak media kepada Konsultan dan Pelaksana Proyek (CV. ADIE JAYA PERKASA) belum membuahkan hasil.

Post a Comment

Previous Post Next Post