BANDAR LAMPUNG – Setelah vakum selama sepuluh tahun, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi kembali menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG). Pelaksanaan UKG dipusatkan di SMA Negeri 9 dan SMA Negeri 5 Bandar Lampung pada Sabtu (18/10/2025), diikuti oleh 2.674 guru SMA, SMK, dan SLB.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa pelaksanaan UKG ini merupakan langkah strategis untuk memetakan dan melakukan pemerataan kualitas guru di seluruh wilayah Lampung, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Uji Kompetensi Guru ini bukan sekadar alat evaluasi. Ini adalah kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini dan masa depan. Kami ingin memastikan bahwa guru-guru kita memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mendidik dan membina generasi muda Lampung," ujar Gubernur Mirza.
Mirza menekankan bahwa peningkatan kualitas siswa hanya dapat dicapai melalui peningkatan kualitas guru, yang ia sebut sebagai "alat ungkit utama dalam mencetak SDM unggul."
Data UKG Sebagai Dasar Kebijakan Tepat Sasaran
Gubernur menyebut UKG kali ini istimewa karena merupakan yang pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2015. Data terbaru dari UKG sangat dibutuhkan sebagai dasar dalam menyusun kebijakan yang lebih akurat dan tepat sasaran.
"Dari sini kita bisa melihat permasalahan yang ada dan menentukan intervensi atau treatment yang tepat untuk peningkatan kualitas guru," jelasnya.
Pada tahap pertama ini, UKG diikuti oleh para guru dari 35 sekolah unggulan di Provinsi Lampung, serta seluruh guru SMA, SMK, dan SLB negeri di Kota Bandar Lampung. Uji Kompetensi Guru dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Post a Comment