Pemprov Lampung Targetkan 90% Jalan Provinsi Mantap pada 2028, Mulai 2026 Wajib Beton




BANDAR LAMPUNG, 3 Oktober 2025 — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen besar untuk transformasi infrastruktur jalan. Gubernur menargetkan mulai tahun 2026, seluruh perbaikan dan pembangunan jalan provinsi akan beralih dari aspal ke konstruksi beton. Target ambisius lainnya adalah mencapai 90 persen status jalan provinsi mantap pada tahun 2028.

Komitmen ini disampaikan Gubernur saat meninjau kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Kamis (2/10/2025).


Tiga Fokus Utama Pembenahan Infrastruktur

Gubernur mengakui bahwa ketidakpuasan masyarakat tertinggi terhadap pemerintahannya berada di sektor infrastruktur. Untuk mengatasi hal ini, Pemprov berfokus pada tiga persoalan utama:

Strategi Pembangunan yang Lebih Tepat Sasaran:

Strategi diubah dari fokus jalan menuju perkebunan menjadi jalan di kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi dan mobilitas sosial yang besar (akses ke sekolah, pasar, masjid).

"Dengan anggaran Rp400 miliar, dampaknya bisa dirasakan 2–3 juta orang, bukan hanya 1,5 juta orang seperti sebelumnya," jelas Gubernur.


Peningkatan Kualitas Konstruksi (Beralih ke Beton):

Jalan provinsi sering cepat rusak karena dilewati kendaraan berat (hingga 50 ton) pengangkut hasil pertanian.

Mulai 2026, semua jalan provinsi tidak boleh lagi menggunakan aspal dan wajib menggunakan beton. Hal ini untuk meningkatkan daya tahan infrastruktur, mendukung industri, dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.


Memperbaiki Persepsi dan Keterbukaan Publik:

Pemprov kini menerapkan transparansi penuh, membuka diri, dan mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk mengawasi kualitas pekerjaan. Langkah ini juga diapresiasi oleh aparat penegak hukum.


Progres Kinerja BMBK Dipercepat

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi kinerja jajaran BMBK yang bekerja lebih cepat. Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, melaporkan bahwa dari 52 paket kegiatan perbaikan jalan, 40 paket sudah mencapai tahap Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara.

“Masih ada 12 paket lagi yang sedang dikejar agar selesai dalam dua bulan ke depan,” kata Taufiqullah. Ia menambahkan, perbaikan infrastruktur jembatan juga terus berjalan, dengan enam dari 21 paket telah mencapai tahap PHO.

Gubernur berharap, seluruh upaya ini akan memperbaiki konektivitas wilayah, memperlancar distribusi logistik, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung.

Post a Comment

Previous Post Next Post