BANDAR LAMPUNG – Buntut dari penangkapan dua ketua LSM, gabungan LSM dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) se-Bandar Lampung menggelar konsolidasi akbar pada Senin, 22 September 2025. Pertemuan ini dilakukan sebagai respons atas penangkapan Wahyudi (LSM Gepak) dan Fadly (LSM Fagas), yang mereka anggap sebagai bentuk kriminalisasi dan rekayasa hukum.
Pertemuan tersebut menghasilkan lima poin pernyataan sikap, di antaranya:
Mendesak penghentian segala bentuk pembungkaman dan rekayasa hukum terhadap suara kritis.
Mendorong aparat penegak hukum untuk bersikap transparan dalam proses hukum yang berjalan.
Mendorong Gubernur Lampung untuk mengevaluasi seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Lampung.
Mendesak Presiden Prabowo untuk segera melakukan reformasi di tubuh Polri.
Ketua Laskar Lampung, Destra Yudha, menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bentuk kriminalisasi. "Menurut saya, kasus yang menimpa Wahyudi dan Fadly jelas direkayasa dan tidak ada sedikit pun upaya pemerasan. Ini jelas kriminalisasi dan pembungkaman atas kontrol sosial yang kami lakukan," tegas Destra.
Ia menambahkan, forum ini sepakat untuk bergerak bersama demi mendukung proses hukum yang adil dan menjunjung tinggi solidaritas antar-aktivis.
Kronologi Penangkapan Versi Pihak LSM
Dalam pertemuan tersebut, Wahyudi menceritakan kronologi penangkapan versinya. Kasus ini bermula ketika ia menerima panggilan dari Sabaria Hasan, yang mewakili pihak RSUDAM. Sabaria meminta pertemuan dan Wahyudi mengutus Fadly untuk hadir.
Menurut Wahyudi, dalam pertemuan itu, pihak RSUDAM menawarkan "ikatan hubungan" berupa uang atau proyek. Fadly menyetujui tawaran tersebut.
Pada pertemuan berikutnya, Sabtu, 20 September 2025, Wahyudi dan Fadly bertemu kembali dengan Sabaria Hasan dan seorang pria bernama Yuda. Wahyudi mengklaim pertemuan itu hanya obrolan biasa tanpa membahas uang atau proyek.
Setelah pertemuan usai, Yuda tiba-tiba mengikuti mereka dan meletakkan kantong plastik hitam ke dalam mobil. Tidak lama kemudian, saat mobil berhenti di daerah Sukabumi, tim dari Polda Lampung langsung melakukan penangkapan.
Pihak gabungan Ormas menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendukung rekan mereka hingga proses hukum berjalan secara adil dan transparan.
Post a Comment