BANDAR LAMPUNG, 25 September 2025 — Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Provinsi Lampung mencatat peningkatan signifikan dalam kasus keracunan makanan yang terkait dengan program tersebut. Sepanjang Agustus hingga September 2025, Satgas mencatat total 572 kasus keracunan dari enam laporan yang dihimpun di lima kabupaten/kota.
Ketua Satgas MBG Lampung, Saipul, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Lampung, mengonfirmasi data tersebut pada Kamis (25/9/2025).
Rincian Kasus Keracunan Massal
Kasus keracunan massal yang dilaporkan Satgas meliputi:
Tanggal Lokasi Jumlah Siswa Terdampak14 Agustus Tanggamus 14 siswa
26 Agustus Lampung Timur 27 siswa
29 Agustus Bandar Lampung 503 siswa
29 Agustus Lampung Utara 16 siswa
4 September Metro 12 siswa
Ekspor ke Spreadsheet
Selain kasus keracunan massal, Satgas juga mencatat adanya temuan makanan basi yang gagal didistribusikan di Kota Metro pada 15 September, serta temuan menu MBG berbelatung di SD Negeri 1 Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada Rabu (24/9/2025).
Tindakan Satgas dan Arahan Gubernur
Menyikapi temuan ini, Saipul menyatakan bahwa operasi program di wilayah dengan kasus keracunan massal dihentikan sementara.
"Jadi untuk kasus keracunan yang sifatnya massal ini kami off-kan dulu, sampai mereka menata kembali tata laksana. Biasanya jika sudah ditata maka SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) akan memperbolehkan beroperasi lagi,” jelas Saipul.
Berdasarkan arahan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Satgas MBG saat ini tengah menyusun Surat Edaran (SE) untuk menyikapi dan mencegah terulangnya kembali persoalan-persoalan kualitas dan keamanan pangan dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.
Post a Comment