![]() |
Ilustrasi |
SERANG — Seorang pelajar SMK berusia 16 tahun di Kota Serang, Violent Agra Castillo, kini dalam kondisi koma dan dirawat intensif di ICU RSUD Banten. Ia mengalami luka parah di bagian kepala usai terjatuh dari motor karena dilempar helm oleh oknum polisi pada Minggu (24/8).
Paman korban, Andi, menyebut Violent mengalami luka robek di dagu dan luka parah di bagian belakang kepala. “Bagian kepala belakang pecah sudah ke pembuluh darah,” ungkap Andi, seraya menambahkan bahwa kondisi Violent belum menunjukkan perkembangan baik sejak dirawat tiga hari lalu.
Ayah korban, Benny Permadi, tidak yakin anaknya terluka akibat kecelakaan biasa. Menurut hasil diagnosis medis, ada tulang kepala yang retak dan amblas akibat hantaman benda keras. “Kalau dilihat, bukan benturan aspal, karena posisi (tulang kepala) anak saya retaknya ngeblur, ambles bagian belakang telinga, tengkorak bagian atas (kepala) retak,” jelas Benny.
Versi Kepolisian: Berawal dari Aksi Balap Liar
Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat polisi membubarkan aksi balap liar di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani. Ia mengklaim Violent berusaha melarikan diri tanpa menyalakan lampu motor, dan hampir menabrak salah satu personel patroli, Bripda MA.
"Bripda MA refleks melemparkan helm diduga mengenai pengendara tersebut," kata Murwoto. Akibat lemparan itu, Violent terjatuh dan terseret beberapa meter. Menurut versi polisi, Violent tidak mengenakan helm saat kejadian, sehingga mengalami luka di wajah dan kepala.
Murwoto menambahkan bahwa hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi menunjukkan personel mengadang kendaraan dan bersiap melempar helm, namun tidak merekam insiden saat korban terjatuh karena tidak ada CCTV di titik tersebut.
Post a Comment