Nelayan memukan sesosok mayat pria yang mengapung di tepi pantai kunyit pada hari Minggu, 6 Juli 2025 pukul 06.30 WIB.
Penemuan jasad tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan saat hendak melaut, ia melihat benda mencurigakan tersangkut di antara bebatuan.
Setelah didekati, benda tersebut ternyata tubuh manusia dalam kondisi mengenaskan.
“Saya kira boneka besar atau karung. Tapi pas didekati, ternyata tubuh manusia,” ujarnya.
Beberapa warga yang berada di lokasi segera membantu mengevakuasi jasad korban ke daratan.
Dalam sejumlah foto yang beredar, terlihat warga bergotong royong mengangkat tubuh pria tersebut dari air laut ke bebatuan pantai.
Kondisi korban diketahui sudah membiru dan mulai membusuk. Dugaan sementara, pria tersebut telah meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun tim SAR.
Namun, warga menyatakan bahwa laporan telah disampaikan dan petugas sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
“Kami langsung hubungi pihak berwajib. Tinggal menunggu mereka datang. Semoga cepat diproses dan bisa diketahui siapa korban ini,” kata Wondo yang ikut dalam evakuasi.
Identitas korban masih belum diketahui. Tidak ditemukan kartu identitas, dompet, maupun barang pribadi di sekitar lokasi.
Korban juga tidak mengenakan pakaian lengkap, memunculkan dugaan korban tenggelam, atau menjadi korban tindak kekerasan.
Pihak kepolisian diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban dan memastikan apakah ini merupakan kecelakaan laut atau justru mengarah pada dugaan tindak kriminal.
Post a Comment