Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, secara virtual dari ruang Command Center Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (7/7/2025).
Dalam arahannya, Mendagri Tito membagi pembahasan dalam tiga isu utama, yakni:
Pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,
Penanganan inflasi, serta
Percepatan pembangunan tiga juta rumah.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Lampung
Tito menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2025 (year-on-year) mencapai 4,87 persen, menempatkan Indonesia di peringkat 45 dari 185 negara di dunia. Di antara negara G-20, Indonesia berada di posisi ke-4, dan di kawasan ASEAN, berada di urutan ke-4, mengungguli Singapura dan Malaysia.
“Kita patut bangga dengan angka 4,87 persen ini, terutama di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu,” ujar Tito.
Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada kontribusi daerah. Salah satu daerah dengan performa ekonomi menonjol adalah Provinsi Lampung, yang mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,47 persen, melebihi rata-rata nasional dan menempati peringkat ke-9 dari 38 provinsi di Indonesia.
Di wilayah Sumatera, Lampung bahkan menjadi provinsi dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Langkah Konkret Dorong Pertumbuhan Daerah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rahmat Pambudi, turut menyampaikan sembilan langkah konkret untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu:
Konsumsi rumah tangga: Pengendalian harga bahan pokok dan penciptaan lapangan kerja.
Belanja pemerintah: Percepatan realisasi APBD dan proyek infrastruktur.
Investasi: Percepatan investasi (PMA/PMDN), penguatan sektor pertanian, perikanan, manufaktur sesuai potensi lokal, dan kemudahan perizinan.
Net ekspor: Pencegahan praktik ekspor-impor ilegal.
Sementara itu, Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menambahkan, peran BPS dalam mendukung percepatan ekonomi adalah dengan menyediakan data yang akurat dan berkualitas sesuai kondisi ekonomi riil di daerah.
“Langkah konkret itu harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah. BPS siap mendukung Kemendagri dan Bappenas,” ujar Amalia.
Percepatan Pembangunan Tiga Juta Rumah
Rapat ditutup dengan laporan dari Dirjen Perumahan Pedesaan Kementerian PUPR, Imran, mengenai capaian dan perkembangan program percepatan pembangunan tiga juta rumah di seluruh Indonesia.
Catatan:
Dengan capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Sumatera, Lampung kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan tren positif tersebut melalui koordinasi antarlembaga dan implementasi kebijakan yang tepat sasaran.
Post a Comment