Bandar Lampung, 15 Juli 2025
Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat upaya mendukung program swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan (oplas) dan pengembangan petani milenial. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, usai menerima audiensi dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, Selasa (15/7/2025), terkait persiapan pelaksanaan program strategis tersebut.
Menurut Marindo, Lampung akan menjadi lokus nasional optimalisasi lahan pertanian, terutama memanfaatkan lahan tidur dan lahan rawa yang sebelumnya tidak tergarap. Program ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan kelompok tani, bhabinkamtibmas, dan unsur TNI Angkatan Darat.
“Kita bersyukur Lampung menjadi perhatian pusat. Kementerian Pertanian akan datang Kamis nanti untuk koordinasi teknis program oplas di wilayah rawa. Nantinya, lahan yang selama ini tak tergarap akan dikelola kelompok tani di desa,” jelas Marindo.
Empat Wilayah Jadi Lokus Swasembada
Pemprov Lampung telah menetapkan empat kabupaten sebagai wilayah fokus program ini, yakni:
Lampung Tengah
Lampung Timur
Mesuji
Tulang Bawang
Di empat wilayah ini, kaum muda dari rentang usia 19–39 tahun akan diberdayakan melalui Program Brigade Pangan Generasi Milenial, dengan harapan dapat menciptakan petani muda yang produktif, inovatif, dan tangguh dalam mengelola pertanian modern.
“Tujuannya jelas, kita ingin meningkatkan hasil panen, efisiensi penggunaan lahan, serta mendukung ketahanan dan kemandirian pangan daerah,” tambah Marindo.
Kemandirian Pangan Daerah
Lebih lanjut, Marindo menegaskan bahwa swasembada pangan bukan hanya soal mencukupi kebutuhan daerah sendiri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasokan luar wilayah atau impor. Dengan optimalisasi lahan dan keterlibatan generasi muda, Lampung diharapkan menjadi model keberhasilan program swasembada pangan nasional.
“Kami ingin lahan terbengkalai jadi produktif. Petani milenial adalah kunci, dan kami siapkan semua dukungan pelatihan dan infrastruktur yang dibutuhkan,” pungkasnya.
Post a Comment