Pesisir Barat – Belasan tahun dilanda banjir tanpa solusi, warga Pekon Menyancang, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, mendesak pemerintah untuk segera turun tangan dan memberikan penanganan konkret atas persoalan yang terus berulang, terutama saat musim hujan tiba.
Banjir yang kerap merendam pemukiman dan lahan pertanian warga disebabkan oleh kondisi Sungai Way Jangkar yang mengalami penyempitan dan pendangkalan. Kondisi ini sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu dan hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
Salah satu warga, Agustiawan, mengungkapkan bahwa setiap kali hujan deras mengguyur, luapan Sungai Way Jangkar seringkali menghantam rumah warga serta merendam lebih dari lima hektare sawah. Selain menyebabkan kerusakan, banjir juga membuat para petani gagal tanam hingga mengalami kerugian besar.
“Kalau sudah banjir, sawah kami rusak. Padinya hanyut, gagal tanam, belum lagi rumah warga juga sering kebanjiran. Kami berharap pemerintah segera tanggap sebelum dampaknya makin parah,” ujar Agustiawan, warga Pekon Menyancang.
Peratin Pekon Menyancang, Subari Rahman, menyebut bahwa pemerintah pekon sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada instansi terkait untuk melakukan normalisasi sungai dan pembangunan talud. Namun hingga kini, belum ada realisasi dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Tahun 2011 lalu kami pernah dapat bantuan normalisasi sungai, tapi itu pun hanya untuk 80 meter. Padahal total panjang sungai yang butuh penanganan mencapai 1.700 meter,” jelas Subari.
Ia berharap pemerintah segera menanggapi keluhan warga dan memberikan solusi konkret untuk mencegah kerusakan lingkungan dan kerugian ekonomi yang lebih besar di masa mendatang. (*)
Post a Comment