Bandar Lampung – Merujuk pada catatan perjalanan pujangga dan pelajar agama Buddha asal Tiongkok, I-Tsing, di masa lalu pernah berdiri sebuah kerajaan besar di wilayah yang kini dikenal sebagai Lampung. Kerajaan tersebut bernama Tho Lank Phok Wang, yang kemudian dilafalkan menjadi Tulang Bawang—nama yang kini menjadi identitas salah satu kabupaten di Provinsi Lampung.
Dari tanah penuh sejarah tersebut, tepatnya dari Menggala, Tulang Bawang, lahir sosok muda inspiratif yang kini digadang-gadang sebagai calon kuat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung: Dr. H. Marindo Kurniawan, S.T., M.M..
Di usianya yang masih relatif muda, Marindo telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia birokrasi dan pemerintahan. Ia dikenal memiliki semangat dan prestasi yang sejalan dengan visi pembangunan Gubernur Lampung saat ini, Rahmat Mirzani Djausal.
Dari Birokrat Muda hingga Calon Sekdaprov
Karier Marindo tidak muncul secara instan. Ia memulai dari jenjang teknis dengan tuntutan kerja yang menuntut ketelitian tinggi, lalu perlahan naik ke posisi strategis berkat kerja keras dan integritasnya. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala BPKAD Provinsi Lampung, setelah sebelumnya sukses mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu.
Kepemimpinannya di BPKAD ditandai oleh penerapan sistem keuangan modern, berbasis digital, serta efisiensi anggaran dan transparansi dalam pengelolaan aset daerah. Selama masa jabatannya, Provinsi Lampung berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk yang ke-11 kalinya secara berturut-turut.
Kepedulian Sosial dan Inovasi Daerah
Marindo juga dikenal peduli terhadap kesejahteraan pegawai non-ASN. Ia mengambil langkah konkret untuk memastikan tenaga honorer tetap menerima gaji hingga memperoleh Nomor Induk Pegawai (NIP) sebagai PPPK.
Selain itu, ia memprakarsai terbentuknya forum kepala BPKAD se-Lampung guna meningkatkan sinergi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.
Ketika menjabat sebagai Pj Bupati Pringsewu, Marindo melahirkan berbagai program inovatif, seperti:
-
Surat Edaran Penanaman Bambu, untuk menghidupkan kembali ikon “Bambu Seribu”.
-
Dekrafe (Dekranasda Kafe), ruang kreatif yang menjual produk UMKM lokal, seperti tapis, tas, dan kuliner khas.
-
Sentra Wisata Anggur, menjadikan Pringsewu kabupaten pertama di Indonesia yang mengembangkan wisata tematik anggur.
Ia juga berhasil menjaga pelaksanaan Pilkada dengan damai melalui sinergi Forkopimda, serta mencatat prestasi membanggakan:
-
Penghargaan Pembangunan Daerah 2024 dari Gubernur Lampung.
-
Siger Stunting Kategori Utama 2024.
-
Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Provinsi 2024.
-
Inovatif Award di APKASI Otonomi Expo 2024.
-
Penghargaan Nasional Teknologi Tepat Guna 2024 dari Menteri Desa.
-
Insentif Fiskal Kategori Pengendalian Inflasi Daerah 2024 sebesar Rp5,9 miliar.
-
Penghargaan Universal Health Coverage 2024 Kategori Madya.
-
Penghargaan HAM 2024 dari Menkumham, Natalius Pigai.
-
Pikiran Lampung Award 2025 sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Kerakyatan.
Figur Masa Depan Lampung
Rekam jejak dan sederet penghargaan yang diraih Marindo Kurniawan membuktikan bahwa ia adalah figur birokrat muda yang tidak hanya bekerja, tapi juga berpikir dan bertindak strategis untuk kemajuan daerah.
Di tengah harapan akan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel, kehadiran Marindo sebagai calon Sekdaprov Lampung membawa angin segar bagi masyarakat dan birokrasi. Ia adalah gambaran konkret dari kemajuan yang lahir dari akar daerah, dari tanah bersejarah yang dahulu disebut Tho Lank Phok Wang—dan kini melahirkan pemimpin muda yang patut dicontoh.
Post a Comment