Diduga SMP IT Insan Robbani Curangi Jalur Prestasi SPMB di SMAN 9 Bandar Lampung


Lampung Utara – Dugaan kecurangan dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 9 Bandar Lampung untuk tahun ajaran 2025/2026 mencuat ke publik. Indikasi manipulasi data dalam penerimaan siswa jalur prestasi menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah diterimanya seorang siswi berinisial AFK, lulusan SMP IT Insan Robbani Kotabumi, Lampung Utara, melalui jalur prestasi. Padahal, berdasarkan data internal sekolah, AFK tidak termasuk dalam 19 besar lulusan terbaik berdasarkan nilai rata-rata dari tujuh mata pelajaran inti semester 1 hingga 5.

“Siswi AFK seharusnya tidak bisa diterima melalui jalur prestasi karena tidak masuk dalam daftar paralel akademik sekolah. Ia bahkan berada di peringkat 43 dari 78 siswa,” ungkap seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Sertifikat Tahfiz Diduga Dimanipulasi

Tak hanya peringkat akademik, kejanggalan juga ditemukan pada sertifikat tahfiz yang dilampirkan oleh siswi tersebut. SMAN 9 mencatat AFK memiliki sertifikat tahfiz 5 juz, namun menurut pihak SMP IT Insan Robbani, sertifikat yang sebenarnya hanya mencantumkan 2 juz hafalan Al-Qur'an.

Ketua MKKS: “Harus Satu Pintu, Tidak Bisa Berubah-ubah”

Menanggapi persoalan ini, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Utara, Zulkarnain Rakhman, menyatakan telah memberikan teguran kepada Kepala SMP IT Insan Robbani Kotabumi, Maliki, terkait ketidaksesuaian data siswa.

“Setelah saya mendapat laporan dari salah satu orang tua murid, saya langsung hubungi Pak Maliki. Saya tegaskan, data eligible untuk SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) harus satu pintu, tidak boleh berubah-ubah,” tegas Zulkarnain.

Ia menambahkan, sistem harus berbasis nilai objektif dan transparan. Jika ada manipulasi data dalam menentukan siswa berprestasi, maka hal itu bisa berdampak serius terhadap integritas sistem penerimaan.

Indikasi Kecurangan Terstruktur

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya dugaan kecurangan yang terstruktur, tak hanya di SMAN 9 Bandar Lampung, tetapi juga di sejumlah sekolah menengah atas di wilayah Lampung Utara. Dugaan ini diperkuat dengan data eligible siswa dari SMP IT Insan Robbani yang dinilai berubah-ubah dan tidak sesuai nilai asli.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi langsung ke pihak sekolah, Kepala SMP IT Insan Robbani, Maliki, tidak berada di tempat.

“Pak Maliki sudah pulang, hari ini kami sedang pembagian rapor,” ujar salah satu pegawai di sekolah tersebut.

Catatan:

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kepala Sekolah SMP IT Insan Robbani maupun pihak SMAN 9 Bandar Lampung. Masyarakat dan pengamat pendidikan mendesak agar Dinas Pendidikan Provinsi segera melakukan audit dan investigasi mendalam terkait dugaan manipulasi data dalam SPMB 2025 ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post