Pesisir Barat – Antusiasme masyarakat Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat tampak tinggi dalam menyambut dan mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar oleh Kodim 0422/Lampung Barat. Bagi warga, TMMD bukan hanya soal membangun fisik desa, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai moral dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Suasana kekeluargaan terlihat dari kerja sama antara warga dan prajurit TNI dalam membangun berbagai infrastruktur desa. Tanpa pamrih, mereka bergotong royong membangun jalan penghubung antar dusun, memperbaiki fasilitas umum, merehabilitasi rumah tidak layak huni, hingga membangun sarana air bersih demi peningkatan kesejahteraan warga.
Misman, salah satu warga Pekon Pemerihan, mengungkapkan bahwa kehadiran TNI memberikan dampak positif bagi masyarakat. “TNI tidak hanya datang membawa alat berat, tapi juga membawa teladan dalam kerja keras, kedisiplinan, dan kepedulian sosial. Ini sangat berpengaruh, terutama bagi generasi muda di desa kami,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, program TMMD juga menyasar kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kebangsaan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Hal ini memperkuat peran TMMD dalam membangun karakter masyarakat desa dari berbagai sisi.
Peratin Pekon Pemerihan, Subantoro, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan program TMMD di wilayahnya. “Desa kami termasuk daerah terpencil dengan infrastruktur yang sangat terbatas. Melalui TMMD, masyarakat mulai merasakan perubahan yang signifikan dalam hal akses dan layanan dasar,” jelasnya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan yang dibawa program TMMD telah membangkitkan motivasi warga untuk menjaga dan melanjutkan hasil pembangunan. Jalan yang dulunya sulit dilalui kini mulai membaik, membuka peluang ekonomi dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Program TMMD menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun negeri dari pelosok desa, membawa harapan baru bagi masyarakat Pekon Pemerihan yang selama ini hidup dalam keterbatasan. (*)
Post a Comment