Lampung Utara, 16 Mei 2025 — Provinsi Lampung kembali berduka. Salah satu tokoh terbaiknya, H. Bachtiar Basri, S.H., M.M., wafat pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 15.46 WIB di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, dalam usia 71 tahun. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta masyarakat Lampung yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin bersahaja, bijaksana, dan penuh pengabdian.
Prosesi pemakaman yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025) di kediaman duka, Jalan Jeruk Sukung, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, dipenuhi ribuan pelayat. Hadir pula Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H., yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh masyarakat Lampung Utara, kami menyampaikan duka cita mendalam. Almarhum adalah pemimpin yang membumi, penuh empati, dan selalu mengutamakan rakyat. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi kita semua,” ujar Bupati Hamartoni, penuh haru.
Pemakaman dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. Turut hadir unsur Forkopimda Lampung Utara, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Lampung Utara, serta tokoh masyarakat yang larut dalam kesedihan.
Karier Panjang Penuh Pengabdian
Lahir di Tanjungkarang, Bandar Lampung, pada 30 Desember 1953, H. Bachtiar Basri dikenal sebagai figur pekerja keras dan rendah hati. Mengawali karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, beliau pernah menjabat sebagai Camat Sumberjaya, lalu menapaki tangga birokrasi hingga menjadi Sekretaris Daerah.
Karier politiknya mencuat saat dipercaya menjadi Bupati Tulang Bawang Barat pertama pada tahun 2009. Di masa awal pembentukan kabupaten tersebut, beliau dikenal sangat dekat dengan rakyat, serta fokus membangun infrastruktur dan layanan dasar yang layak.
Puncak pengabdiannya tercapai saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung periode 2014–2019, mendampingi Gubernur M. Ridho Ficardo. Dalam kapasitas ini, almarhum memainkan peran strategis dalam menjaga komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta menciptakan suasana sosial-politik yang kondusif dan stabil.
Meski telah purnatugas, beliau tetap aktif memberi kontribusi melalui kegiatan sosial, politik, dan pembinaan generasi muda. Sosoknya menjadi tempat bertanya dan sumber inspirasi bagi banyak calon pemimpin daerah.
Warisan Keteladanan
H. Bachtiar Basri bukan sekadar tokoh publik—beliau adalah ayah, sahabat, dan panutan. Kepribadiannya yang sederhana dan tutur katanya yang lembut membuat banyak orang merasa dekat.
“Selamat jalan, Bapak Bachtiar. Terima kasih atas dedikasi dan cintamu pada Lampung. Kami akan teruskan perjuanganmu. Namamu akan selalu hidup dalam setiap pembangunan dan langkah kami,” ujar Wakil Bupati Romli, terbata di tengah upacara pemakaman.
Tangis haru menyelimuti suasana saat jenazah dimakamkan di pekuburan keluarga. Lampung kehilangan cahaya penuntun, namun warisan nilai dan pengabdian H. Bachtiar Basri akan tetap hidup di hati rakyatnya.
Post a Comment