
Para petani singkong kecewa karena tak jadi bertemu langsung dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Senin (3/2/2025).
Pertemuan itu seharusnya terjadi di Kantor Balai Kampung (Desa) Terusan Nunyai, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Para petani dari 7 kabupaten di Lampung sudah tiba di sana untuk menyampaikan aspirasi kepada Mentan.
Sayang, kata Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) Kabupaten Mesuji, Lampung, Kadek Tike, Mentan Andi Amran yang sudah tiba di Lampung langsung bertolak ke Jakarta karena dipanggil Presiden Prabowo.
”Kami tentu kecewa karena tidak jadi bertemu langsung dengan Pak Menteri. Ada 70 petani singkong dari Mesuji yang datang ke sini sejak pukul 08.00 WIB,” ujarnya.
Menurut Kadek, Amran sempat menyapa para petani singkong secara virtual melalui aplikasi Zoom selama beberapa menit. Di situlah Amran menyampaikan harus menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta.
Para petani singkong akhirnya ditemui oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro dan Ketua Satuan Tugas Pangan Polri Brigadir Jenderal (Pol) Helfi Assegaf.
Petani mengakui bahwa perusahaan menerapkan harga Rp1.350 per kg sesuai Rapat Koordinasi bersama DPRD, petani, pemda dan pengusaha di Kementan, 31 Januari 2025.
Tetapi, petani mengeluh karena perusahaan menetapkan syarat-syarat tambahan. Mulai dari rafaksi lebih dari 15 persen sesuai dari kesepakatan hingga potongan lainnya.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOL Lampung, Mentan Andi Amran menghadiri pertemuan strategis dengan Presiden Prabowo.
Pada pertemuan itu, Presiden Subianto menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Pemerintah telah menetapkan harga gabah kering panen dari petani Rp6.500. Karena itu, saya ulangi, Rp6.500. Jangan korbankan petani dengan alasan rendemen, kadar air, atau kualitas. Saya tahu cara-cara di mana orang kecil selalu dikorbankan,” kata Presiden Prabowo.
Post a Comment