Pesawaran - Di sela Berjalannya Audensi perwakilan guru honor se kabupaten pesawaran dengan DPRD Pesawaran, Siti Rivngatin, dengan di dampingi kuasa hukum Dr (can) Nurul Hidayah, selain menceritakan kondisi dengan keluh kesahnya terkait insentif yang belum kunjung di terima, dirinya juga mengungkapkan mengenai pungutan iuran sebesar 25.000 ribu rupiah lewat PGHM dan lewat FTHSNI sebesar 20.000 ribu rupiah yang di potong dari insentif di setiap bulannya tentang peruntukannya
"Sebenarnya masih ada yang masih mengganjal dan harus di pertanyakan, terkait potongan 25 ribu dari insentif guru honor yang tergabung di PGHM, dan 20 ribu rupiah bagi guru honor yang tergabung di FTHSNI, karena permaslahannya bukan nilai potongannya tapi jumlah guru honor yang berjumlah ribuan yang di potong insentifnya, " Ungkapnya
Di tambahnya, sebelum memberanikan diri memperjuangkan hak, mewakili para guru honor pesawaran yang bimbang akan nasibnya, banyak terdapat rasa ketakutan para guru honor untuk bersama berjuang karena intimidasi oknum
"Mengenai memperjuangkan hak, saya dengan di bantu rekan media yang mensuport dan mendampingi saya hingga bisa sampai dan berhadapan langsung oleh para wakil rakyat pesawaran, sudah banyak tekanan intimidasi dari oknum, bahkan ada ancaman yang akan memberhentikan dan memutus kontrak bagi guru2 honor di pesawaran, " Keluhnya di hadapan para wakil rakyat saat berjalannya audensi (08 Januari 2025)
Ketua DPRD pesawaran Ahmad Rico Juljan, menegaskan agar terkait informasi adanya intimidasi terhadap para guru honor, laporkan pada kami wakil rakyat
"Untuk selesaikan permasalahan ini kami akan segera memanggil pihak terkait untuk di lakukan klarifikasi, dan mengenai adanya intimidasi dari oknum kepada para guru honor pesawaran, segera laporkan ke kami, biar kami yang urus oknumnya, " Tegasnya (Dp)
Post a Comment