Bandar Lampung — Setelah selesai cuti selama dua bulan untuk ikut Pilkada 2024, Eva Dwiana kembali menjabat Walikota Bandar Lampung.
Setelah kembali memimpin Pemkot Bandar Lampung, Eva Dwiana gerak cepat meninjau beberapa proyek besar yang sedang berjalan.
Sebelumnya Eva Dwiana dan jajarannya telah meninjau pembangunan GOR Siger Way Halim dan JPO Siger Milenial.
Hari ini, Jumat (29/11/2024), Eva Dwiana turun langsung mengecek perbaikan trotoar di dua ruas jalan utama Bandar Lampung, yakni di Jalan Diponegoro dan Jalan Ikan Hiu, Teluk Betung.
Peninjauan itu diunggah Eva Dwiana di akun Instagram resminya. Eva Dwiana tampak mengecek material batu granit yang dipakai untuk mengganti keramik trotoar yang sudah rusak.
Ia juga mengamati para pekerja yang sedang melakukan pemasangan batu granit di trotoar tersebut.
Adapun proyek pengerjaan trotoar ini digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung dengan anggaran Rp5 miliar.
Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso menjelaskan, perbaikan trotoar ini adalah upaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas.
"Kami fokus pada peremajaan trotoar di dua lokasi ini karena banyak trotoar yang sudah rusak. Pembangunan kali ini mengusung konsep yang ramah untuk disabilitas dan memenuhi standar nasional," ujar Dedi.
Adapun spesifikasi trotoar yang dibangun yaitu lebar sekitar 120 cm hingga 150 cm, dengan penyesuaian pada beberapa bagian untuk memperluas area pejalan kaki.
Kemudian permukaan trotoar terbuat dari batu granit anti licin dengan ketebalan 2 cm, sehingga cocok untuk pejalan kaki dan tidak mudah pecah.
“Dua lokasi itu memang sudah banyak yang rusak keramiknya, jadi memang sudah waktunya ditingkatkan lagi kualitasnya. Itu untuk memberikan ruang lebih bagi pejalan kaki, tetapi tetap mempertimbangkan lalu lintas kendaraan," tambahnya.
Untuk meningkatkan ketahanan trotoar, ia memastikan bahan yang digunakan sesuai dengan standar SNI. Selain itu, trotoar ini akan dilengkapi garis berwarna kuning (guiding block) sebagai penanda bagi pengguna disabilitas.
“Guiding block ini memiliki tekstur khusus yang dapat dirasakan melalui sentuhan kaki atau tongkat, sehingga dapat memandu tunanetra saat berjalan di trotoar tersebut,” ujarnya. (*)
Post a Comment