DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung meminta kadernya tetap tenang menyikapi peristiwa dugaan perusakan rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Demokrat Pesawaran, Sutrisna.
Dalam video 32 detik yang beredar, Sutrisna menyebut rumahnya diduga dirusak oleh sejumlah oknum polisi dan jaksa di Pesawaran, Jumat (29/11) pagi.
Sekretaris Demokrat Lampung Midi Iswanto mengatakan, peristiwa itu sudah diketahui oleh DPC dan DPD.
Sesuai arahan Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan, seluruh pengurus dan kader Demokrat khususnya di Pesawaran diminta untuk tetap tenang.
“Agar menciptakan suasana kondusif, aman dan tetap tenang, jangan terpancing. Nana adalah Kepala Bappilu itu betul dan dia punya prestasi di Demokrat tentu BHPP akan mendampingi,” kata Midi.
Midi melanjutkan, biarkan masalah ini diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Nantinya, Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) Demokrat akan memberikan pendampingan hukum untuk Sutrisna.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah membantah polisi dan jaksa melakukan perusakan di rumah Sutrisna. Kedatangan polisi dan jaksa ke rumah Sutrisna adalah untuk penangkapan terduga korupsi yang tidak kooperatif.
Berdasarkan keterangan dari anggota yang mendampingi jaksa, Sutrisna memang akan ditangkap oleh kejaksaan karena sejak Juni tidak kooperatif saat dipanggil.
"Aparat penegak hukum baru akan menindaklanjuti lagi setelah Pilkada. Pada hari itu kejaksaan mau menjemput paksa. Jaksa minta pendampingan Polri ke rumah Ketua Bappilu tersebut," ujar Umi Fadilah.
Post a Comment