Stok Barang Logistik Milik BPBD Mesuji Tidak Diketahui Keberadaannya



Mesuji - Kegiatan stok persediaan belanja barang untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat berupa barang logistik pada salah satu OPD yakni badan penanggulangan bencana Daerah BPBD Mesuji. tidak dapat ditelusuri keberadaannya.


hal itu berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan oleh badan pemeriksa keuangan (BPK) belum lama ini, hasil pemeriksaan atas saldo persediaan pada badan penanggulangan bencana Daerah BPBD Mesuji diketahui belum dicatat dan dilaporkan pada neraca.

Pemeriksaan atas gudang penyimpanan pada badan penanggulangan bencana Daerah BPBD diketahui masih terdapat sisa persediaan yang merupakan pengadaan belanja barang yang diserahkan tahun 2023 lalu. dan barang hibah dari BNPB per 31 desember 2023 sebesar Rp.392,528,980.000 atas sisa persediaan tersebut Pemkab Mesuji telah melakukan koreksi saldo persediaan dan dilaporkan pada neraca.

Hasil pemeriksaan BPK atas sisa persediaan dilakukan bersama kepala bidang kedaruratan dan logistik pengelola gudang yang merupakan pegawai non ASN serta review dokumen pencatatan persediaan dan bukti serah terima barang kepada masyarakat diketahui terdapat persediaan yang tidak diketahui keberadaannya dan penatausahaan persediaan yang dinilai belum tertib.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh BPK Dengan pengurus barang pada badan penanggulangan bencana Daerah BPBD Mesuji diketahui bahwa pengelolaan persediaan diserahkan kepala bidang kedaruratan dan logistik. menurut pengelola gudang stock opname baru dilakukan di akhir tahun, pencatatan sisa persediaan dilakukan oleh bidang untuk pengadaan Januari 2023. serta sisa persediaannya pengadaan November 2023 dilakukan oleh pengurus barang belum ada konsolidasi data atas catatan sisa persediaan yang dilakukan kepala bidang Dengan pengurus barang.

Sementara diketahui atas selisih persediaan barang logistik kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Mesuji mengakui memang belum menatausahakan barang persediaan logistik dan belum melakukan pencatatan atas sisa barang persediaan dengan baik dikarenakan kekurangan SDM pada dinas tersebut.

Selain itu pada beberapa kegiatan penyaluran atau reaksi cepat diketahui tim yang turun ke lapangan menggunakan barang logistik untuk kebutuhan tim namun tidak dilaporkan secara memadai.

Post a Comment

Previous Post Next Post