Peluncuran Maskot Pilkada Kota Balam Menuai Kritikan Dari Berbagai Pihak

Peluncuran Maskot Pilkada Serentak di Provinsi Lampung mendapatkan reaksi dan menuai kritikan dari berbagai elemen masyarkat kota Tapis Berseri.





Hal itu bukan tanfa alasan, dimana Maskot Pilkada 2024 propinsi Lampung yang baru saja diluncurkan adalah seekor hewan Kera (Monyet yang lengkap dengan memakai pakaian adat Lampung yakni kain Tapis.

Dan itu membuat perbincangan hangat dan gaduh di salah satu Grup WhatsApp, berbagai reaksi dari segenap anggota WAG, yang kesemuanya mengkritisi dan mempertanyakan terkait Maskot Pilkada 2024 yang seolah-olah melecehkan Adat dan Budaya Lampung.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu anggota WAG Gunawan Handoko, dia mempertanyakan kenapa harus monyet yang menjadi Maskot Pilkada Lampung 2024.

"Kenapa harus monyet?

Monyet merupakan salah satu hewan yang serakah. Ketika ia mendapat makanan, ia akan menguasai dan tak ingin berbagi. Semua makanan ingin dimiliki dan tersimpan dalam mulutnya. Meski mulut telah terisi penuh, tangannya akan meraih dan mengambil agar makanan jatuh dalam genggamannya.

Apakah ini cermin sifat Pemimpin Bandar Lampung kedepan?," ujarnya dalam perbincangan di salah satu WAG, Minggu (19/05/2024).

Lain halnya dengan reaksi dari salah satu anggota salah satu WAG, yang menganggap KPU telah offside.

"Dalam hal ini KPU sdh Offside mengapa hewan (Monyet) menggunakan pakaian adat Lampung dalam peluncuran maskot kedaulatan rakyat bandar lampung," ucapnya.

Begitu juga reaksi dan kritik dari Ketua Umum (Ketum) DPP Laskar Lampung Indonesia Ir Nerozelli Agung Putra gelar Suttan Ngarang Dunio yang merupakan salah satu tokoh adat dari Way Kunang.

"Pakaian adat lampung itu sakral..yg makai nya pun kalau orang luar ada prosesnya.. motong kerbau..dan pakaian adat lampung hanya di pakai manusia yang beradap .bukan monyet, ini merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap adat budaya serta pakaian adat Lampung," ucap Nero dengan nada geram.

Untuk itu Ketum Laskar Lampung itu meminta penjelasan dan klarifikasi dari ketua KPU Lampung dan Ketua KPU Kota Bandar Lampung serta berbagai pihak yang terlibat dalam proses terciptanya Maskot Pilkada tersebut.

"Apa KPU Lampung dan berbagai pihak yang terlibat dalam proses terciptanya Maskot Pilkada tersebut menganggap orang Lampung ini monyet semua, atau KPU ingin menciptakan pemimpin Lampung ini nanti karakternya seperti monyet..?," kata Nero dengan nada bertanya.

Menurut Ketua KPU Kota Bandar Lampung saat peluncuran Maskot Pilkada Bandar Lampung tahun 2024, "Maskot Pilkada Kota Bandar Lampung Tahun 2024 mengambil rupa seekor kera jantan berpakaian tradisional Lampung yang diberi nama ‘Kerabad’ akronim dari “Kedaulatan Rakyat Kota Bandar Lampung”. ujarnya.

Diketahui peluncuran Maskot Pilkada 2024 di laksanakan di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung pada Minggu 19 Mei 2024, dan disaksikan langsung oleh Ketua KPU Lampung dan KPU Bandar Lampung Dedi Triadi serta dihadiri oleh Forkopimda Kota Bandar Lampung, diantaranya Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras S.I.K., Dandim 0410/KTB, dan undangan lainnya. | Pnr.

Post a Comment

Previous Post Next Post