Ratusan Juta Aset Desa Paguyuban di Duga Realisasi di lahan Pribadi Mantan Kades Imam Hudri.

WAY LIMA, UNDERCOVER - Sejumlah keluhan dilontarkan oleh Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Tokoh Pemuda,dan Sesepuh diDesa Paguyuban,Kecamatan Way Lima,Kabupaten Pesawaran,Provinsi Lampung, Kamis,25/4/2024.





Segala kegiatan Aktifitas guna pelayanan publik diKantor Balai Desa jelas sekali nampak menurun,dan Etos kinerja Staf perangkat Desa nyaris jatuh hingga ke titik nadir.

Menurut Bpk Sarkam (sesepuh red) sekaligus Orang tua Kades Sigit Firmansyah menuturkan kronologis,terkait gonjang-ganjing yang firal di media sosial (Medsos) yang terjadi saat ini,disebabkan carut marutnya mekanisme terkait ASET Desa dimasa kepemerintahan Mantan Kades Imam Hudri Tiga (3) priode di Desa Paguyuban.

1.) Terkait Realisasi Pamsimas ditahun 2018,dimana KWH / Meteran Listriknya beserta Mesin Shibel (Mesin penyedot air) sudah dua tahun ini diduga hilang dicuri orang.Proses pembuatan Subur Bor nya tidak dilengkapi Surat Hibah,oleh pemilik lahan.dan kedalaman subur Bor nya tidak mencapai 85.meter,melainkan 65.meter.

2.) Pasar Desa yang dibangun tepat didepan kantor Balai Desa yang diduga menggunakan Anggaran Dana Desa (DD),kini dibubarkan,dikarenakan Lokasi pasar tersebut didirikan dilokasi lahan milik pribadi keluarga Mantan Kades Imam Hudri.

Pasar yang sudah puluhan tahun berdiri yang tadinya diduga bertujuan untuk meningkatkan Sumber Penghasilan Aset Desa (PAD),setelah berakhirnya masa jabatan Mantan Kases Imam Hudri,kini diduga diklim (ditarik kembali).

3.) Pembangunan Taman Telaga Batu Putih yang juga dibangun diarea tanah milik keluarga Mantan Kades Imam Hudri,serta terindikasi memakai anggaran Ratusan Juta Rupiah yang bersumber dari Dana Desa ditahun 2021-2022 dimana bertujuan guna menambahkan penghasilan Aset Desa,kini diduga mati suri tanpa adanya penjelasan,terlebih pertanggung jawaban.

4.) Meski sudah berakhir 3.priode masa jabatan Mantan Kades Imam Hudri,hingga kini Desa Paguyuban belum memiliki Kantor Balai Desa,sebab kantor saat ini aslinya meminjam bekas kantor Babinsa meski lahan nya juga milik keluarga Mantan Kades Imam Hudri,Tandasnya.

Kades Sigit Firmansyah baik diKantor Balai Desa,bahkan dirumah pribadinya hingga ditelfon dan Wats-Ap sulit dikonfirmasi.

Bahkan Askur Adik kandung Kades Sigit Firmansyah yang menjabat Kaur Keuangan kebetulan rumahnya dibelakang Rumah kades Sigit Firmansyah juga sukar dihubungi.



Post a Comment

Previous Post Next Post