Menilik Aktifitas SD N 6 Way Lima Pesawaran.

WAY LIMA  - Sejumlah keluhan dilontarkan Mitra kerja maupun Wali Murid di Desa Margodadi,kecamatan Way Lima,Kabupaten Pesawaran,Provinsi Lampung.Senin,22/4/2024.


Kegiatan Aktifitas pelayanan publik belajar dan mengajar,tampak jelas menurun,dan etos kinerja para staf dewan guru nyaris jatuh hingga ke titik nadir.

Pasalnya kegiatan Aktifitas belajar dan mengajar di sekolah tersebut serta merta dibayang-bayangi rasa cemas,dan was-was atas situasi dan kondisi fisik gedung sekolah yang rapuh dan nyaris roboh.

Merespon keluhan,Senin,22/4/2024. HarianSumatra.com mencoba menelisik Kegiatan Aktifitas di sekolahan tersebut.ketika sesampai didepan Gedung SD N 6 Way Lima,memang tampak jelas Aktifitas yang meredup,bangunannya tampak kumuh tak terawat,atapnya disana-sini pada jebol,Kaca daun jendelanya tidak sedikit yg pecah,bahkan jendela Gedung Perpustakaan sudah dipasang palang kayu dari luar,bahkan pintu-pintu diruang kelas yang lain,menganga terbuka lebar tidak terkunci.

Dari beberapa sumber yang enggan  menyebutkan namanya,Kelihatan atap gedung sekolah   yang nampak melengkung ke bawah,atap-atap pada jebol,pelafon nya pada ambrol,ketika malam  hari lingkungan sekolah gelap gulita nampak terlihat angker karena hanya terpasang 1 lampu penerangan itupun didepan pinggir jalan sini.

Padahal Siswa-siswinya ada 80.lebih,kalau 100 kurang.dikarenakan rasa kekekhawatiran dan was-was dengan keadaan fisik gedung sekolah,khususnya disaat proses belajar mengajar,entah atap gedung sekolah  ambrol.Maka warga pun memberanikan diri untuk mempertanyakan soal perawatan/renofasi sekolahan tersebut,namun pihak dewan guru beserta kepala sekolah hanyalah menjanjikan Iya-iya nanti juga pasti direnovasi,tandasnya.

Berbeda pernyatan Ibu Iis selaku kepala Sekolah SD N 6 Way Lima menuturkan,Saya jadi kepsek baru berjalan setahun ini,dan saya tidak menutup-nutupi keadaan dan kondisi sekolahan ini,jumlah  siswa-siswi 64,terkait swakelola Dana BOS di jaman Kepala Sekolah terdahulu ya saya sendir gak pernah ngopenin,yang penting saya mengajar dan yang terpenting tuntutan saya terpenuhi dan ada,dikarenakan pada waktu itu saya  bukanlah pimpinannya kan begitu,tandasnya.



Post a Comment

Previous Post Next Post