Ini Caleg DPRD Kabupaten/Kota dengan Suara Terbanyak se-Lampung



Bandarlampung — Caleg DPRD Kabupaten Dapil Lampung Selatan 4, Erma Yusneli sudah dipastikan lolos, dan Ia bahkan menjadi Caleg peraih suara terbanyak untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung.


Berdasarkan rekapitulasi suara tingkat KPU Kabupaten Lampung Selatan, caleg pendatang baru dari partai Gerindra ini meraih 16.423 suara.


Dengan perolehan suara terbanyak tersebut, dirinya mampu membuat Partai Gerindra mampu meraih 3 kursi dengan perolehan suara partai dan caleg sebanyak 32.618 suara dari alokasi kursi sebanyak 9 kursi di Dapil tersebut.

Erma Yusneli menjadi caleg DPRD kabupaten/kota yang peroleh suara terbanyak se-Lampung.

Di Bandar Lampung misalnya peraih suara terbanyak dimiliki oleh Dewi Mayang Suri Djausal dengan 7.120 suara.

Di Lampung Timur Caleg DPRD Kabupaten diraih oleh Caleg PKB Tri Prabowo dengan perolehan 8.651 suara.

Kemudian ada Caleg DPRD Lampung Tengah Ahmad Arly Pratama Thomas 14.673 suara.

Mendapati hasil ini, Erma mengaku tidak menyangka apabila dirinya akan mendapatkan dukungan sebesar ini dari masyarakat.

"Tapi mungkin ini adalah buah dari perjuangan kami selama 2 tahun," ujarnya.Erma mengaku, sudah mulai bersosialisasi sejak dua tahun lalu, turun langsung ke masyarakat, dengan terus menjalin kedekatan.

"Simpelnya, kalau diundang hajatan kita hadir, kalau ada masyarakat butuh bantuan kita hadir, bahkan sampai ada warga yang ingin cerai kita bantu mediasi dengan tim hukum kita," ujarnya.

Soal komitmen, Erma mengungkapkan sejak awal terjun ke politik, dirinya tidak pernah menjanjikan apapun kepada masyarakat. Tetapi lebih melihat apa kebutuhan mereka dan coba untuk dipenuhi.

"Seperti ketika ada kekeringan, kita bantu beri air bersih, atau dibuatkan sumur bor. Bahkan kalau jalan lingkungan ada yang minta diperbaiki, kita perbaiki secara gotong royong," ujarnya.

Erma mengaku, ini merupakan pencalonan pertamanya, karena sebelumnya dirinya hanya seorang ibu rumah tangga.

Ia juga mengungkapkan, hal yang memotivasi dirinya untuk maju yakni, Kecamatan Natar ini minim tokoh yang ada di legislatif atau pemerintahan, bahkan jauh dari kabupaten, sehingga sulit untuk berkembang, dan pembangunan juga kurang.

"Jadi itu mungkin, kenapa harus melalui politik, karena segala keluhan, bisa dibantu hanya dengan jalur politik," katanya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post