Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Kick Off Meeting Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Selasa (27/2/2024).
Pada kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Jon Edwar dalam sambutannya mengatakan berdasarkan arahan surat menteri dalam negeri nomor 550/5113/Bangda tanggal 5 Juli 2022 tentang pembuatan dan melaksanakan KLHS RPJPD dan KLHS RPJMD tahun 2023.
"Ini merupakan salah-satu dasar dalam penyusunan KLHS RPJMD kabupaten Pesibar tahun 2024," ujar Jon Edwar.
Kemudian lanjutnya, sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2009 Pasal 15 tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, pemerintah daerah khususnya Pesibar wajib membuat KLHS RPJMD.
"KLHS RPJMD ini merupakan kewajiban untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, " jelasnya.
"Sehingga dalam implementasi nantinya dapat meningkatkan kualitas perencanaan untuk mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang mensejahterakan masyarakat," Paparnya.
Selain itu, Jon Edwar menjelaskan Kegiatan Kick Off Meeting merupakan langkah awal upaya kabupaten Pesibar dalam menyusun dokumen KLHS RPJMD untuk memastikan pembangunan daerah sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pj Sekda Pesibar berharap rencana pembangunan masa depan di Pesibar dapat menggambarkan visi yang berkelanjutan, Inkluisif, dan berwawasan lingkungan.
"Dokumen yang akan disusun dengan memperhatikan kaidah lingkungan hidup strategis yang akan berdampak positif pada lingkungan hayati maupun non hayati," harapnya.
"Seperti yang kita ketahui Pesibar merupakan bentangan pantai dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)," tukasnya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesibar Husni Aripin mengatakan acara Kick Off Meeting kajian KLHS RPJMD Pesibar merupakan bagian dari beberapa tahapan penyusunan yang telah ditetapkan yang dilakukan melalui pengkajian pembangunan berkelanjutan dengan mengidentifikasi, mengumpulkan serta menganalisa data yang mencakup kondisi umum daerah dan isu pembangunan berkelanjutan serta capaian.
Selain itu, lanjut Husni, kegiatan Kick Off Meeting bertujuan untuk penelaahan dan evaluasi pengaruh rumusan kebijakan dan rencana pembangunan terhadap lingkungan dan keberlanjutan pungsi lingkungan hidup.
Kemudian, pengintegrasian konsep-konsep pembangunan berkelanjutan kedalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah Pesibar.
"Serta sebagai forum dialog kelompok masyarakar, aparat dan akademisi untuk mengidentifikasi kondisi dan permasalahan lingkungan serta alternatif pengelolaan sberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan," pungkasnya. (Andrean/Wawe/AKJII)
Post a Comment