Kedai Dek Yanti tak biasanya ramai pengunjung, yang biasa makan dan sekedar minum kopi rata-rata yang mempunyai catatan hutang di warung sederhana Janda beranak satu.
Tapi baru pukul 09.00 pagi, kursi yang tersedia penuh, bahkan Dek Yanti mesti mengambil kursi tambahan agar pengunjung dapat duduk semua di kedai dan menikmati kopi serta penganan sederhana.
Selain dari Polisi Momong Praja, PNS Kantor Gubernur Provinsi Lontong juga ramai para kuli tinta yang biasa melakukan liputan di kantor Gubernur.
“Tumben kedai ramai, biasanya yang ngutang aja yang datang. Ini banyak muka baru yang mau minum kopi,”gumam Dek Yanti.
Isu perselingkuhan antara Kadis Kependudukan Sipil Provinsi Lontong yang saat ini merangkap Pelaksana tugas Kadis Komisi Informasi (Kominfo) Mamad Saiduloh dengan Rindiyani Sustina sepertinya menjadi magnet para Abdi Negara dan pewarta memadati kedai Dek Yanti.
Beberapa bulan ini, nama Mamad Saiduloh santer disebut memiliki hubungan khusus dengan Rindiyani Sustina. Keduanya dikabarkan dekat sejak Mamad menjabat sebagai kepala polisi Momong Praja di zaman Gubernur Rando Mikado beberapa tahun yang lalu, Saat itu Rindiyani menjadi kepala seksi bagian perencanaan di kantor yang sama.
Usai menjabat Kepala Polisi Momong Praja, Mamad dipindahkan ke Dinas Kependudukan Sipil dan Rindiyani pun ikut pindah menemani sang atasan.
“isu ini sudah lama saya dengar, sejak mereka berdua di kantor Momong praja, nah semakin santer saat mereka sama-sama pindah ke dinas kependudukan sipil. Si Mamad jadi Kepalanya dan Rindiyani jadi Kabid,”tutur Rustam Kampay salah satu pewarta yang bertugas meliput di kantor Gubernur Provinsi Lontong.
“Kalau begitu sudah lama dong hubungan ini, bertahun-tahun yang lalu sampai dengan sekarang awet juga. Selain pintar mengambil hati Gubernur ternyata Pak mamad juga pintar merawat cinta segitiga,”cetus Ubay Santak.
Sebagai mantan Tentara, wanita mana yang tidak senang melihat penampilan Mamad. Kulit Mamad kuning langsat, rambut selalu klimis, selalu berpenampilan rapih baik saat masih menjadi tentara aktif maupun sekarang saat menjadi Pejabat Sipil. Tapi Mamad terhitung pejabat yang kurang bersyukur, pasalnya mamad juga memiliki istri yang tidak kalah cantik dengan Rindiyani.
Dibanding Rindiyani yang hanya seorang Kabid di Dinas kependudukan sipil, Istri Mamad justru mempunyai pangkat yang lebih mentereng sebagai polisi yang bertugas di Polda Lontong dengan pangkat perwira menengah.
“Kalau di dinas Kependudukan hubungan mereka berdua bukan rahasia lagi, kadang-kadang staf merasa jengah jika harus meminta tanda tangan karena di dalam ruangan Kadis ada Rindiyani.coba fikir sendiri apa sih yang dibicarakan atasan dan bawahan sampai dua jam lebih dan hanya berdua saja,”cetus Sleman Kijing.
“Masa iya bercocok tanam di ruangan Kadis Man,”sergah Fredi Boneng.
“Apa sih Bahasa kalian ini, memang boleh sebebas itu di kantor sampai harus bercocok tanam segala, gak bahaya tah?.balas Wati Sengklek, tenaga honor di Kantor Gubernur.
Dari hasil investigasi kami, sambung Rustam Kampay yang dikenal sebagai pewarta paling sok tahu. Mamad tak hanya sering berduaan di ruangan Dinas Kependudukan, akan tetapi setelah menjabat sebagai pelaksana harian dan dilanjutkan sebagai pelaksana tugas Kadis Komisi Informasi.
“Bukan hanya di dinas kependudukan saja mereka sering berduaan di dalam ruangan, di ruangan dinas komisi informasi juga sering. Salah satu staf pernah mengeluh saat akan meminta tanda tangan Mamad, karena harus menunggu berjam-jam, ternyata ada Rindiyani di dalam, kalaupun ada urusan kerjaan kenapa Rindiyani tidak menunggu saja di dinas kependudukan.
Sudah separah itukah hubungan mereka berdua,”timpal Rajusyah reporter lontong TV.
“Hubungan mereka dari zaman Gubernur Rando Mikado loh Bang Rajusyah, nah periode Gubernur Arjun Gemoy aja tinggal menghitung hari sudah mau habis. Artinya sudah mau 10 tahun dong, itu bukan parah tapi ibarat penyakit sudah stadium akhir bang,”jawab Rustam Kampay.
Dari informasi yang berhasil kami himpun kata Rustam, hari ini Mamad akan dilantik menjadi kadis definitif tidak lagi sebagai pelaksana tugas.
“Sebenarnya gaya kempimpinan Mamad ini terlalu kaku, aneh sekali jika Gubernur Arjun memercayakan jabatan ini kepada Mamad. Bukan hanya staf di dinas Komisi Informasi, di dinas kependudukan pun banyak yang mengeluh dengan gayanya yang cenderung otoriter,”kata Ismail Hepeng.
“Sebagai pejabat, selain harus memilki kinerja yang baik dan cakap, sudah seharusnya memiliki akhlak yang baik dan terpuji. Adanya isu perselingkuhan antara Mamad dan Rindiyani, tentu saja aib bagi pemerintah provinsi lontong dan ini sangat bertentangan dengan sekali dengan Gubernur kita yang sangat religius dan anti terhadap perselingkuhan,”balas Andi Somad.
“Wah memang Gubernur Arjun religius dan tidak suka main perempuan juga? apa Gubernur Arjun tidak blunder ya melantik pejabat yang hobi selingkuh,”tukas Dek Yanti sambil menyajikan kopi.
“Tidak ada pejabat yang semahir Mamad dalam melakukan pendekatan dengan Gubernur Arjun, sebenarnya saat Pak Banjar Jatirono menjabat Kadis Komisi Informasi cukup kondusif kok daerah kita ini dari pemberitaan yang negatif. Persoalan cuitan Dimas di medsos soal jalan rusak yang akhirnya Pak Banjar menjadi korbannya dan Gubernur menunjuk Mamad menjadi Pelaksana Harian,”jelas Ubay Santak.
Awalnya Mamad keberatan menerima tugas sebagai pelaksana harian, karena dipastikan pertemuannya dengan Rindiyani menjadi terganggu karena kadang-kadang Mamad harus berkantor di Dinas Komisi Informasi.
“Mamad tidak mungkin menolak perintah dari Gubernur, meski awalnya keberatan dan tidak bersedia menjadi Kadis Komisi Informasi karena sudah merasa nyaman di Dinas Kependudukan apalagi setiap hari bisa berduaan dengan Rindiyani tapi yang Namanya tugas apalagi sebagai mantan Tentara, Mamad pantang membangkang perintah atasan.
“Kalau sudah definitif menjadi Kadis Kominfo, bagaiamana dengan nasib Rindiyani apakah akan ikut pindah juga mengikuti jejak Mamad?tanya Dek Yanti.
“Kok Dek Yanti semangat amat sih kalau kata anak sekarang Kepo parah. Kita tunggu aja hasil investigasi Rustam Kampay apa yang terjadi setelah Mamad definitif jadi Kadis Kominfo.”jawab Ubay Santak.
“Pokoknya tenang saja, semua informasi mengenai Mamad dan Ayang beb Rindiyani akan saya update setelah ini. Sekarang Mau liputan dulu sudah siang. Dek Yanti Kopi rokok sama gorengannya seperti biasa ya, catat dulu di kitab suci,”tukas Rustam ngeloyor pergi.(bersambung)
Post a Comment