Ratusan petani warga Desa Negara Aji Tua, Negara Aji Baru, dan Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) melakukan aksi di depan Kantor DPRD Lampung, Senin (2/10).
Petani yang mayoritas ibu-ibu ini memprotes pengambilalihan lahan pertanian mereka oleh PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA). Termasuk meminta hak guna usaha (HGU) PT BSA dicabut.
"Kami mendesak PT BSA segera ganti rugi tanam tumbuh masyarakat yang terdampak penggusuran dari pengambil alihan lahan," ujar pendamping dan tim advokasi warga, Arif Darmawan.
Arif melanjutkan, masyarakat juga menuntut agar tidak ada lagi tindakan intimidasi. Pasalnya, masih ada petugas yang berjaga dan alat berat sudah diturunkan.
"Masyarakat jadi was-was dan takut untuk keluar masuk di wilayahnya sendiri. Selanjutnya Kami juga minta masyarakat yang masih ditahan kepolisian untuk segera dibebaskan,” sambungnya.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay mengatakan pihaknya berjanji akan segera menindak lanjuti permasalahan yang terjadi melalui Komisi I DPRD Lampung.
"Setelah ini kami upayakan agar Komisi I bisa mengambil langkah mencari solusi terhadap persoalan ini," kata Mingrum Gumay.
Post a Comment