WAY KHILAU - Sejumlah keluhan dilontarkan baik mitra kerja,staf dewan guru,wali murid,para tokoh,dan sesepuh terkait kucuran Dana pusat Rp.150 jt yang bersumber dari Kamenag guna mengacu pada 8 progres khususnya dibidang rawat/renovasi gedung sekolah agar meningkatkan aktifitas pelayanan publik dibidang belajar dan mengajar guna mencerdaskan putra-putri bangsa,sepertinya kian menurun,bahkan Etos kerja para staf dewan guru nyaris jatuh hingga ke titik nadir,hal tersebut banyak disebab kan tidak ada kejelasan dan ketransparansian,karena apa-apa semuanya ditangani langsung oleh kepsek Riswanto S.Pd,bersama istri selaku Bendahara Siti Muawanah S.Pd dan ketua Komite Marsono yang juga kakak iparnya.
Rabu,18/10/2023.
Merespon keluhan dugaan korupsi/kolusi/dan Nepotisme (KKN) yang berkembang
Selasa,10/10/2023.
Awak media mencoba menelisik aktifitas di MI Mathla'ul Anwar benar saja,hal ini menandakan aktifitas yang mulai meredup.bahkan terlihat sekali dari depan halaman tidak ada perubahan (bukti proses renovasi ) yang terlihat hanya dinding temboknya saja yang di Cat ulang,itu pun tidak dapat menutupi keretakan pada dinding gedung sekolah MI Mathla'ul Anwar.
Bendahara Siti Muawanah S.Pd terkesan menutup-nutupi jati dirinya,meski awak media sudah mengantongi Struktur Organisasi sekolah,bahkan Ia pun mengaku tidak mengetahui soal kucuran Dana pusat Rp.150 jt melalui Kamenag.
Firmansyah A.Md menuturkan,ya benar Ibu siti Muawanah S.Pd bendahara,sekaligus Istri kepsek Riswanto S.Pd.kebetulan keduanya sedang ada rapat dengan Kamenag terkait monotoring penggunaan Dana BOS di sekolahan juga didesa tanjung Agung,kecamatan Way Lima.kata pak kepsek menyampaikan kepada kami para dewan guru memang besaran dana nya segitu Rp.159.jt an,kalau fik nya saya gak tau,dan soal peruntukannya untuk apa-apa saya gak tau,dan terkait papan informasi proyek saya sendiri juga belum pernah melihat sih,terkait proses pengerjaannya ini sedang berjalan dimulai sejak Agustus ini,untuk lebih jelasnya tanyakan kepsek langsung,soalnya beliaulah yang lebih berwenang,tutupnya.
Kepsek Riswanto S.Pd mengatakan,ya benar sekolahan mendapatkan kucuran dana pusat Rp.150 jt bersumber dari Kamenag,mengacu pada 5 progres yaitu buat Degitalisasi nilai Of yang mengacu kepada kegiatan siswa-siswi ANBK dan AKMI karena selama ini kami kan sering numpang,jadi dari situlah kemajuan pemerintah supaya depalisasi ke lembaga-lembaga lain alhasil progres selama ini sudah mencapai 90% sesuai Rap dengan total Rp.150 jt.
Notaben :
1.) Membeli Genteng 7000 biji,dan karpus.
2.) Membeli Kayu,untuk mengganti kuda-kuda,dikarenakan kayu kuda-kuda yang lama banyak yang patah dan lapuk.
3.) Beli Cat Tembok/Cat Plafon.
4.) Pembelian Proling,dan Lektop 6.Yunit merek Acer,dan Acus Rp.6.jt an.berikut Proyektor.
5.) Membuat kamar mandi,berikut sapi tank
6.) Melafon.
7.) Upah tukang harian,gotong royong nya disaat menurunkan genteng saja.
Mirisnya,ketika ditunjukan fakta-fakta akurat melalui foto infestigasi,dinding tembok yang retak,pergantian genteng yang tidak ada 7000,foto Plafon yang tidak diganti hanya di cat saja,serta meminta izin untuk penerbitan berita...?? Kepsek Riswanto menjawab,ya saya kan orangnya gak betah pusing ya,kalau bisa tolong jangan diangkat-angkat lah,artinya saya ambil jalan jalan anu saja,artinya marilah kita bicarakan dulu secara kekeluargaan kalau memang saya salah terlalu jauh saya mohon bimbingannya,dan soal istri saya yang jadi bendahara secepatnya nanti saya ganti.
Mf pak,maksud bapak yang lewat jalan Anu apa pak...??
Ya sudah nanti itu,saya juga bingung sih mau ngasih duit,ngasih apa lah gitu,intinya saya bingung artinya ini bukannya bermaksud nyogok bukannya apa kan,soalnya saya juga pusing juga,lembaga-lembaga juga banyak betul dipesawaran ini ngampun saya.ya karena bukan mas-mas saja saja yang datang kesini,bahkan kemarin ada yang datang lagi kesini,jadi sampe saya kefikiran mau kabur saja apa saya kejawa lagi,soalnya ini sudah-sudah amat mengusik ketentraman saya dan juga istri saya begitu mas.jadi kurangnya saya dimata masyarakat sini apa sih.tandas Riswanto dengan nada mengancam.
Post a Comment