Ini Sosok Anak Anggota DPR RI yang Aniaya Pacar hingga Tewas





Seorang wanita asal Sukabumi, Jawa Barat bernama Dini Sera Afrianti (29) meninggal diduga dianiaya pacarnya saat berada di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023). UU

Janda satu anak tersebut sempat dilarikan ke National Hospital, namun Dini dinyatakan meninggal 30 menit sebelum sampai Rumah Sakit.

Pelaku berinisial GRT (31) diduga menganiaya pacarnya hingga tewas pada Selasa (3/10/ ) malam.

Dugaan kasus penganiayaan terjadi di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya.

Keduanya sempat terlibat perselisihan di tempat karaoke dan korban dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit.

Andini disebut karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya, R.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, Dini dan R malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan Dini dan R di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda.

Cekcok diduga berlanjut di parkiran mobil.

R saat itu berniat pergi meninggalkan Dini.

Bahkan, ketika mobil R melaju Dini berusaha membuka pintu mobil, akibatnya dia terseret di jalan.

Setelah Dini terjatuh, R menghentikan laju mobilnya.



Dini dimasukkan ke dalam bagasi. Lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Dini mengalami sesak nafas.

R lalu mengantarkan Dini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Dini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun diantarkan ke RSUD dr Soetomo.

Keluarga Andini ketika datang di kamar mayat RSUD datang diketahui didampingi pengacara.

Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura mengatakan GRT merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Dimas Yemahura, GRT adalah anak dari seorang anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur.

“GTR ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat Dini alias Andini. GTR ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI,” ungkapnya, Kamis (5/10).

GRT sudah dilaporkan ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.

Ia meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.

“Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib Dini,” tuturnya.

Kasus penganiayaan berawal ketika korban, GRT dan teman-temannya pergi ke tempat karaoke pada Selasa (3/10/2023) malam.

“Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya termasuk saudara GRT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara GRT ini dengan Mbak DSA,” imbuhnya.

Perselisihan tersebut berujung aksi penganiayaan yang dilakukan di dalam studio karaoke.

Penganiayaan berlanjut di parkiran mobil, bahkan korban jatuh tergeletak tak sadarkan diri di sana.

“Saudara GRT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak,” jelasnya, dikutip dari Kompas.om.

GRT kemudian memasukkan korban yang sudah tak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke apartemen korban.

Setiba di apartemen, GRT mendapati korban sudah tidak bernapas sehingga mobil dikemudikan ke Nasional Hospital.

Nyawa korban sudah tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.

“Keterangan terakhir dari Rumah Sakit, MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di Rumah Sakit. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari Blackhole ke Orchard,” tandasnya.

Dimas Yemahura menyatakan tindakan pelaku tidak manusiawi karena memasukkan korban yang tak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil.

“Bisa jadi di Blackhole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang.”

“Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit),” tegasnya.

Ia mengaku memiliki bukti video penganiayaan yang diambil oleh pelaku saat berada di basement.

“Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara GRT yang merekam si korban pada saat terkapar di basement,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihak keluarga korban menilai ada yang janggal dalam kematian Dini dan melaporkan pacarnya yang berinisial GRT (31).

GRT (31) diduga melakukan penganiayaan saat berada di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya sehingga mengakibatkan Dini meninggal.

Sejumlah saksi telah diperiksa jajaran Polrestabes Surabaya untuk menungkap kasus ini.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia,” paparnya, Rabu (4/10/2023).

Rekaman CCTV di tempat hiburan malam juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti.

Respon Ketum PKB

Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku sudah mendapat laporan itu dan memastikan berpihak kepada korban.

“Anaknya anggota DPR. Sudah, sudah (mendapat laporan dari DPP PKB). Ya pokoknya saya sudah minta kepada teman-teman. PKB berpihak kepada korban,” kata Cak Imin usai acara Muskerwil DPW PKB Sumatera Selatan (Sumsel) di Asrama Haji, Kebun Bunga, Palembang, Jumat (6/10/2023).

Cak Imin menyampaikan turut prihatin atas kejadian itu.

Dia menegaskan tidak akan berpihak kepada terduga pelaku.

“Saya turut prihatin sedih dan tentu saja saya berpihak kepada korban. Kami tidak akan berpihak kepada pelaku. Jadi kepada korban dan keluarganya,” katanya.

Lebih lanjut, Cak Imin mengajak semua pihak turut berempati dan membantu korban.

Dia akan mengawal agar pihak korban dipastikan mendapat hak-hak hukum selama kasus tersebut berjalan.

“Silakan mari kita bantu supaya korban dan keluarganya sabar, tabah, segera diproses secara hukum. Kami mem-back up penuh keluarganya supaya mendapatkan hak-hak hukumnya,” kata dia.

Kisah pilu dialami Dini yang diduga tewas dianiaya kekasihnya berinisal R di Blackhole KTV Surabaya.

Pihak Andini menyebutkan R merupakan anak pejabat, yakni anggota DPR RI.

“R ini adalah anak salah satu pejabat anggota Dewan di DPR RI,” kata kuasa hukum keluarga korban Dimas Yemahura, dilansir detikJatim, Kamis (5/10).

Namun Dimas belum berkenan membeberkan identitas ayah R.

“Tentunya hal ini sangat menjadi perhatian untuk kami dari tim kuasa hukum, bagaimana seharusnya dia menjaga marwah dari keluarga yang punya latar belakang pejabat,” jelasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post