PMT Kemenkes Jadi Bahan Nyaleg, Pospera Lamsel Tuding Dinkes Lamsel Terlibat



LAMPUNG SELATAN — Beredar foto dan video dimedia sosial, salah seorang Politisi PDIP Lampung Selatan diduga pakai bantuan Kemenkes RI dalam sosialisasi mendapatkan sorotan keras dari Ormas DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Lamsel.


Betapa tidak, Ormas besutan Adian Napitupulu menilai Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan terkesan pembiaran adanya bantuan untuk Ibu hamil dan balita tersebut digunakan oknum untuk kepentingan partai dan pribadi.

Padahal kita ketahui, bantuan berupa biscuit pada umumnya diberikan oleh petugas kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat pada saat giat Posyandu, justru pada saat Posyandu Ibu hamil dan balita jarang mendapatkan pemberian makanan tambahan (PMT) itu.

“Kami Pospera Lamsel merasa aneh, kenapa bantuan pemerintah bisa dipakai untuk kepentingan partai, ini ada apa?, siapa yang salah, apakah diperbolehkan,” tegas Sekretaris Pospera Lamsel Agus Sriyanto mendampingi Ketua DPC Pospera Andi Rijal kepada media gerbangkrakatau.id, Senin (5/6/2023).



Menurut Agus Sriyanto, pihaknya meminta kepada Inspektorat, DPRD Lamsel dan aparat penegak hukum dapat memantau bantuan tersebut, jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan partai maupun golongan tertentu agar mendapatkan simpati masyarakat.

“Masyarakat penerima jelas akan simpati kepada yang memberikan bantuan karena mereka tidak tau, padahal itu bantuan dari pemerintah bukan partai ataupun bakal calon legisltif, kami minta Instansi terkait dan APH turun langsung agar bantuan pemerintah digunakan sebagai mana mestinya,” kata Agus.

Agus Sriyanto menegaskan bahwa Dinkes Lamsel diduga kuat ada unsur sengaja memberikan bantuan itu, sehingga Oknum Anggota DPRD Fraksi PDIP Lamsel dan Srikandi dengan mudah mendapatkan bantuan biscuit Kemenkes RI tersebut.

“Semudah itukan bantuan Pemerintah dipakai oknum Partai, sehingga dijadikan alat politiknya, atau ada sesuatu antara Dinkes Lamsel dengan oknum Dewan dan Srikandi tersebut,” tegasnya seraya bertanya-tanya?.

Diberitakan sebelumnya, beredar foto dan video dimedia sosial, salah seorang Politisi PDIP Lampung Selatan diduga pakai bantuan Kemenkes RI dalam sosialisasi politiknya di Kecamatan Jati Agung.

Betapa tidak, Rosdiana yang juga anggota DPRD Lampung Selatan fraksi PDI Perjuangan terlihat saat silaturahmi dan sosialisasi di Kecamatan Jati Agung membagikan paket berisi biskuit kepada ibu-ibu termasuk ibu hamil yang hadir.

Padalah, bantuan dikemas dalam kardus berisikan biskuit itu diketahui biscuit program Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu hamil dan balita gizi buruk dan stunting dari Kementrian Kesehatan RI, namun dimanfaatkan oleh oknum untuk kepentingan politik dan partainya.

“Biskuit dibagikan untuk Program PMT,
Kok dia (Rosdiana) bisa dapat PMT itu, padahal PMT program dari Kemnterian kesehatan aneh bisa-bisa dapat banyak,” ujar salah seorang warga sekitar.

Menurut dia, jika itu merupakan bantuan dari Pemerintah pusat, seharusnya tidak digunakan untuk sosialisasi apalagi berkaitan dengan Partai politik, sebab yang membagikan menggunakan logo partai.

“Seharusnya yang bagiin dari kader kesehatan, karena biscuit dari kesehatan program untuk ibu hamil KEK dan balita stunting. Kumpulan ibu hamil, program kesehatan kok dipake kampanye dari PDIP,” tegasnya.



Sementara itu, PLT Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Lampung Selatan Devi Arminanto, S.KM, MM mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membarikan bantuan tersebut kepada anggota DPRD Lamsel.

“Ya klu dinkes gk pernah memberi biskuit ke anggota dewan mas. Itukan pengadaan langsung dari partai, Ya gk klu ingin jelasnya silahkan tanya ke yg mendapat barang tersebut,” ujar Plt Kadinkes Lamsel kepada media saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Minggu (4/6/2023).

Dia menambahkan, bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) dari Kemenkes RI siapapun bisa menyalurkankan, sepanjangan bantuan tersebut untuk masyarakat.

“Selagi buat kepentingan masyrakat penyaluran PMT bisa dari berbagai elemen bang,” imbuhnya.

Kemudian ketika ditanya bahwa bantuan dari Pemerintah itu artinya dipakai untuk kepentingan kampanye partai seperti video dan foto termasuk diperbolehkan ya pak Kadis?. Sayangnya pihaknya tidak dapat menjelaskan, sedangkan dirinya sempat terucap bantuan PMT bisa disalurkan melalui elemen masayarakat.



Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum dapat mengkonfirmasi kepada RD Politisi Partai PDIP sekaloligus Anggota DPRD Lamsel.

Post a Comment

Previous Post Next Post