KPK Datangi RSUAM Butuh Data dan Informasi



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan tujuan kedatangan jajarannya ke Rumah Sakit (RS) Abdul Moeloek, Lampung, untuk meminta data dan informasi.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, informasi tersebut dibutuhkan oleh tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Permintaan bantuan data dan informasi untuk keperluan pemeriksaan oleh tim LHKPN KPK,” ujar Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Ali mengatakan, tim yang datang ke rumah sakit tersebut merupakan anggota Direktorat LHKPN, Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK, bukan Penindakan dan Eksekusi.

Ali juga membantah bahwa kedatangan tim KPK untuk melakukan penggeledahan.

“Perlu kami luruskan, tidak ada kegiatan penggeledahan sebagaimana pemberitaan dimaksud,” kata Ali.

Sebelumnya, petugas KPK mendatangi RSUAM yang terletak di Kota Bandar Lampung pada Rabu (17/5/2023) pekan lalu.

Kedatangan petugas KPK dikonfirmasi oleh Direktur Utama (Dirut) RS Abdul Moeloek, Lukman Pura.

Menurutnya, petugas KPK meminta sejumlah data mengenai proyek di rumah sakit tersebut. Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah data yang diminta terkait Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana, ia tidak menjawab lebih jauh.

Lukman hanya menyebut bahwa data-data yang diminta telah diserahkan kepada KPK.

“Tim datang meminta data proyek 2019 sampai dengan 2023,” kata Lukman, Senin (22/5/2023).

Diketahui, Kadinkes Lampung, Reihana sempat menjabat pelaksana tugas (Plt) Direktur RS Abdul Moeloek selama setahun, yakni 8 Agustus 2020-Agustus 2021. Penunjukan Reihana berdasar surat perintah Gubernur Lampung melalui surat bernomor 821.2/195/VI.04/2020 tertanggal 5 Agustus 2020.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan sebelumnya memang mengaku telah menerjunkan tim ke Lampung. Sebab, harta Kadinkes Lamping yang hanya berkisar di angka Rp2 miliaran itu dinilai tidak wajar dan janggal, lantaran Reihana telah menjabat Kadinkes Lampung selama 14 tahun dan menjadi pengawas RSUD, serta menjadi sorotan netizen selama ini karena kerap memamerkan barang-barang mewah miliknya.

Selain itu, Reihana juga tidak melaporkan lima dari enam rekening yang ia dimiliki. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post