Ipar Anggota BPK Di Lingkaran Andhi Pramono

Jakarta- Menelisik para para pihak yang diduga menjadi bagian dari dugaan gratifikasi mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramano merupakan informasi yang saat ini tenagh dinanti-nanti public maupun awak media.



Lebih dari sepekan pasca pemeriksaan terhadap tiga orang saksi, yakni Direktur PT Fachrindo Mega Sukses/Freight Forwader Rony Faslah, Staf Exim PT Argo Makmur Cemindo, Iksannudin, dan Komisaris PT Indokemas Adhikencana Johannes Komarudin, hingga kini belum ada satu pun keterangan resmi dari KPK ihwal pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya.

Padahal sejumlah petunjuk sebenarnya telah mencuat ke publik terkait tali-temali pertemanan Andhi Pramono dengan pihak-pihak yang diduga bersinggungan dengan penyidikan gratifikasi di KPK.

Salah satu petunjuk adalah viralnya sebuah foto di sosial media maupun media mainstream yang dipublikasi oleh sebuah akun dengan identitas @partaiCocmed beberapa hari lalu.

Foto tersebut memvisualisasikan mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makssar Andhi Pramona bersama sekelompok orang yang diduga menjadi jejaring atau lingkaran kepentingan di sekitar pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah tersebut.

Salah satu yang mencolok di foto tersebut adalah keberadaan seorang pria berkemaja putih dengan kepala dilingkari lingkaran merah oleh @PartaiSocmed.

Penelusuran ke berbagai nara sumber di lingkungan eksportir maupun importir, pria tersebut ternyata bukan orang biasa. Sumber menyebut pria bernama Ricky Rolando itu merupakan seorang importir yang sangat dekat dengan Andhi Pramono.

“Ricky Rolando itu importir dari semarang. Dia punya pelabuhan di Tangerang,” ungkap sumber.

Yang juga tak kalah menarik adalah pria berkaos hitam yang berdiri di pojok paling kanan, sembari menyilangkan tangan di dada pada foto tersebut.

Sumber mengungkap siapa identitas pria tersebut.
“Namanya Nusa Syafrizal,” ucap sumber.

Siapa Nusa Syafrizal? Sumber mengungkap bahwa pria tersebut tak lain adalah ipar dari Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana, sosok pria tambun yang berdiri di posisi tengahmengenakan baju koko berwarna putih.

“Mainan mereka sama. Dia (Nusa Syafrizal) punya perusahaan, namanya PT Kuda Laut Nusantara,” ungkap sumber.

Penelusuran struktur pemegang saham di PT Kuda Laut Nusantara melalui Ditjen AHU Kemenkumham menegaskan Nusa Syafrizal merupakan Direktur di perusahaa tersebut.

PT Kuda Laut Nusantara berdiri pada 27 Oktober 2015 dengan nomor SK Pengesahan : AHU-2463117.AH.01.01.Tahun 2015.

Dalam akta perubahan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan terbaru, tertanggal 26 September 2022, PT Kuda Laut Nusantara dengan nomor SK Pengesahan : AHU-0069245.AH.01.02.Tahun 2022, nomor SP Data Perseroan : AHU-AH.01.09-0058767, disahkan melalui kantor notaris ADITYA PUTRA PATRIA S.H., M.Kn.

Akta perubahan tersebut teap menempatkan Nusa Syafrizal sebaga Direktur, dan Tino Hermawan sebagai Komisaris.

Adapun bidang usaha PT Kuda Luat Nusantara sebagai disebutkan dalam akta tersebut adalah Perdagangan Besar Atas Dasar Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak.

Ruang lingkup usaha ini mencakup usaha agen yang menerima komisi, perantara (makelar), pelelangan, dan pedagang besar lainnya yang memperdagangkan barang-barang di dalam negeri, luar negeri atas nama pihak lain.

Kegiatannya antara lain agen komisi, broker barang dan seluruh perdagangan besar lainnya yang menjual atas nama dan tanggungan pihak lain, kegiatan yang terlibat dalam penjualan dan pembelian bersama atau melakukan transaksi atas nama perusahaan, termasuk melalui internet, dan agen yang terlibat dalam perdagangan seperti bahan baku pertanian, binatang hidup.

Tak hanya itu, juga mencakup bahan baku tekstil dan barang setengah jadi; bahan bakar, bijih-bijihan, logam dan industri kimia, termasuk pupuk, makanan, minuman dan tembakau, tekstil, pakaian, bulu, alas kaki dan barang dari kulit, kayukayuan dan bahan bangunan, mesin, termasuk mesin kantor dan komputer, perlengkapan industri, kapal, pesawat, furnitur, barang keperluan rumah tangga dan perangkat keras.

Begitu pula kegiatan perdagangan besar rumah pelelangan, agen komisi zat radioaktif dan pembangkit radiasi pengion. Termasuk penyelenggara pasar lelang komoditas. Tidak termasuk kegiatan perdagangan besar mobil dan sepeda motor, dimasukkan dalam golongan 451 sampai dengan 454

Lantas apa kaitan keberadaan Nusa Syafrizal di foto tersebut dengan Andhi Pramono?

@PartaiSocmed memberi gambaran melalui caption di foto tersebut sebagai petunjuk.


“Begitulah, seperti yg pernah kami sampaikan. Sekalian kami kasih info utk @KPK_RI agar periksa juga pengusaha importir besar 'rekanan' Andhi Pramono ini. Sekalian anggota BPK ‘sedulur lanang-nya’ Andhi Pramono,” tulis @PartaiSocmed.

Post a Comment

Previous Post Next Post