Pemkab Pesawaran Pastikan Stok Pangan saat Ramadan dan Lebaran Aman


Sekkab Pesawaran Wildan, S.E., M.M. Foto: Excel


Pesawaran — Pemerintah pusat maupun daerah terus memastikan ketersediaan pangan saat Ramadan dan Lebaran 2023. Kepastian itu didapatkan dari hasil validasi data pangan yang dilakukan pemerintah daerah (pemda), termasuk Pemkab Pesawaran.

Bahkan Pemkab Pesawaran telah membentuk tim untuk mengendalikan kenaikan harga dan ketersediaan pangan dengan melibatkan stakeholder terkait.

Hal ini disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesawaran Wildan, S.E., M.M. dalam talk show Bupati Menyapa "Kesiapan Ketahanan Pangan Hadapi Ramadan" di ruang kerja Sekkab Pesawaran, Rabu (15/3/2023).

Wildan mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan terus memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder. Hal ini dilakukan untuk menghadapi bulan suci Ramadan dan Lebaran 2023.

"Kami rutin melakukan rapat koordinasi terkait pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) tiap pekan," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemkab Pesawaran bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap bahan pangan pokok. Juga melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pasar yang meliputi pemantauan harga, distribusi, ketersediaan, dan keamanan bahan pangan pokok di seluruh pasar di 11 kecamatan.

Menurut Wildan, hampir semua komoditas bahan pangan sudah tersedia menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini.

"Untuk semua jenis bahan pangan pokok dapat dikatakan semuanya tersedia di pasar dan dapat dikatakan bahwasannya ketersediaannya aman dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Pesawaran," paparnya.

Disinggung kebijakan khusus terkait ketersediaan ketahanan pangan selama bulan Ramadan, Wildan menyatakan bahwa hal itu tetap diputuskan melalui keputusan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.

"Untuk mendukung ketersediaan pangan terutama beras, minyak makan dan gula, Kabupaten Pesawaran saat ini mempunyai cadangan stok beras lebih kurang sebesar 25 ton yang dapat digunakan pada saat tertentu. Untuk minyak makan dan gula pasir, kami bekerja sama dengan pihak Bulog dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," ungkap Wildan.

Dia menambahkan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, daging ayam dan sapi, beras, dan telur terpantau cukup dan aman.

"Berdasarkan hasil pemantauan dan sidak di pasar di Gedongtataan, Kedondong, Telukpandan, ketersediaan bahan pangan pokok menjelang bulan Ramadan tersedia, cukup, dan aman," bebernya.

Pihaknya juga akan memulai sidak pasar yang dikomandoi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran.

Sidak pasar yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan harga (naik atau tinggi) beberapa bahan pangan pokok. Antara lain beras super maaupun medium; cabai merah keriting, cabai rawit; bawang merah, bawang putih; daging sapi; daging ayam broiler; telur ayam ras; gula pasir; minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah; tepung terigu biasa dan tepung kemasan; ikan kembung, bandeng, tongkol.

Kemudian mengetahui bagaimana distribusi bahan pangan di pasar yang ada di 11 kecamatan; mengetahui bagaimana ketersediaan bahan pangan; mengetahui keamanan bahan pangan pokok (penggunaan boraks atau pun bahan pengawet lainnya).

Adapun lokasi sidak pasar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Bulan Ramadan) yakni Pasar Sukaraja Kecamatan Gedongtataan pada 2 Maret 2023; Pasar Baru Kecamatan Kedondong pada 15 Maret 2023; Pasar Hanura Kecamatan Telukpandan pada 17 Maret 2023.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Ketahanan Pangan telah melakukan pemantauan bahan pangan pokok terhitung sejak tanggal 15 Maret 2023.

"Hasilnya, bahwa sejumlah bahan pangan pokok masih tersedia dalam jumlah besar dengan harga yang stabil dan cenderung menurun pada beberapa pasar di Pesawaran. Selain melakukan pemantaun, Dinas Ketahanan Pangan juga fokus pada pengendalian harga bahan pangan yang bertujuan untuk mencegah adanya kenaikan harga yang dinilai jauh dari jangkauan masyarakat dan juga agar masyarakat Pesawaran tidak perlu khawatir akan stok (panic buying)," pungkas Wildan. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post