Hadiri Musrenbang, Dendi Ramadhona Prioritaskan Kesehatan Masyarakat, Selain Infrastruktur

Pesawaran  – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan pada tahun 2023 yang dikerjakan bukan hanya di bidang infrastruktur saja, akan tetapi di bidang kesehatan juga menjadi prioritas, termasuk stunting, dimana stunting itu penting untuk menjaga pertumbuhan anak dari tingkat TK sampai SD.


Demikian dikatakannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten setempat dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Balai Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Kamis (23/2/23).

“Program stunting harus selaras dari tingkat Provinsi sampai tingkat Desa supaya program itu berjalan dan cepat terealisasi , programnya jangan berbeda beda,” tegas Dendi.

Dendi juga menjelaskan bahwa pembangunan jalan memang penting, namun sekolah, kesehatan masyarakat dan jembatan yang rusak itu lebih penting untuk di pioritaskan, maka dari itu acara Musrenbang ini dilaksanakan guna memilah dan memilih mana yang terpenting untuk di dahulukan.

“Makna dari Musrenbang ini adalah memilah dan memilih program mana yang lebih prioritas untuk didahulukan, pembangunan jalan memang penting namun kesehatan masyarakat, sekolah dan jembatan – jembatan yang rusak itu lebih penting untuk di pioritaskan,” ucapnya.

“ Hari ini kembali dapat berkumpul bersama melaksanakan musrenbang Kecamatan setelah 3 tahun vacum akibat pandemi covid yang terjadi , sebenarnya Musrenbang bisa di lakukan dengan daring, tapi saya rasa kurang afdhol, karena lebih baik bertemu secara langsung, ” imbuhnya.

Dendi menambahkan bahwa perencanaan itu sangat penting tapi tidak semua bisa direalisasikan karena jumlah anggaran yang terbatas, oleh sebab itu perlunya musyawarah, agar prioritas pembangunan bisa di dahulukan, musyawarah harus di lakukan secara berjenjang dari tingkat RT, Desa sampai tingkat Kabupaten.

Perihal Pendidikan, Dendi ingin warga di Kecamatan Teluk Pandan dapat meningkatkan kapasitas Pendidikan Anak sampai ke bangku Kuliah.

“ Indeks pendidikan anak di Teluk Pandan hanya sampai 12 tahun, artinya banyak minat anak-anak untuk lanjut ke sekolah tinggi masih rendah, saya berharap kepada orang tua agar dapat membangun minat dan mendukung anak – anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Dendi.

Pemkab Pesawaran bekerjasama dengan Institut Diniyah Lampung (Instidla) yang berada di Kabupaten Pesawaran mendukung anak – anak untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

“Pesawaran punya sekolah tinggi di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan, Kampus Instidla namanya, kampus itu memiliki 4 mata kuliah yang bisa di ambil, mata kuliah tersebut penting karena di butuhkan global dan kami punya beasiswa untuk anak yang berprestasi ,” imbuhnya.

“Kepada Bapak Ibu yang mau menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi bisa di kuliahkan di kampus tersebut, selain meningkatkan kapasitas SDM kita juga demi mewujudkan program 1 Desa 1 Sarjana,” timpalnya.

Dalam bidang pembangunan, Bupati Pesawaran mengatakan pembangunan juga sudah di lakukan sejak 2016 tapi infrastruktur hanya bertahan sebentar sudah rusak lagi.

Dendi juga menyampaikan untuk Masyarakat Kecamatan Teluk Pandan supaya dapat menjaga infrastruktur yang sudah di bangun jangan sampai dirusak oleh pihak dari luar.

“Pembangunan juga sudah di lakukan dari tahun 2016 tapi insfrastruktur hanya bertahan selama 3 bulan lalu rusak lagi. Kerusakan tersebut banyak sebab, bisa karena faktor alam, faktor pembangunanya kurang bagus, tapi yang paling penting banyak mobil- mobil yang tidak bertanggung jawab yang buat rusak” ucapnya.

Dendi mengajak masyarakat dari Desa sampai Kecamatan harus kompak menjaga infrastruktur jalan dengan cara mangawasi batasan muatan mobil perusahaan swasta supaya terjaga jalanya dan tidak cepat rusak.

Dendi menuturkan banyak warga yang pindah ke Kecamatan Teluk Pandan namun belum buat KTP dan belum terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran.

“Isunya banyak orang pindah ke Teluk Pandan, banyak berdomisili disini namun banyak yang belum laporan dan terdata di Disdukcapil Kabupaten Pesawaran. Mari jaga lingkungan kita, jika ada warga pindahan harus di tanyakan untuk pembuatan KTP nya agar administrasi kependudukan bisa selesai, sebab kalau banyak warga yang pindah tidak membuat KTP, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ” pungkasnya.

Dendi juga meminta kepada seluruh Kepala Desa untuk bersosialisasi kepada masyarakat agar mau bergotong-royong untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post