Menurut UU No. 6 Tahun 2014, Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.
Desa Mandiri atau Sangat Maju (Desa Sembada) adalah Desa Maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi yang berkelanjutan.
Dalam upaya mensejahterakan rakyatnya, khususnya di kawasan pedesaan pemerintah membuat beberapa langkah dan strategi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang positif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah program pembangunan desa. Untuk pelaksanaan program tersebut diperlukan ketersediaan data dasar yang dipetakan dalam Indeks Desa Membangun (IDM).
Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, adalah Desa pertama di Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2017 yang mendapat status sebagai Desa Mandiri.
Bahkan Desa Hanura dijadikan sebagai Pilot projects program Smart Village Provinsi Lampung. Smart Village Provinsi Lampung adalah program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung berfokus pada Desa melalui gerakan kesadaran sosial masyarakat di Desa yang peduli pada perubahan digital, sehingga Desa dapat menyelesaikan berbagai permasalahannya dengan cerdas, dan mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi nilai tambah peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam Implementasi Smart Village di Provinsi Lampung berpijak pada 3 pilar utama, yang akan dapat mewujudkan Desa yang cerdas Yaitu:
Pilar 1 : Smart Government : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Prima dalam Administrasi dan Pelayanan.
Pilar 2 : Smart Economy : Menciptakan ekonomi kreatif yang maju berbasis IT.
Pilar 3 : Smart People : Meningkatkan kualitas SDM di Desa melalui Inkubasi Desa untuk menjamin keberlangsungan kemandirian Desa.
Untuk pilar pertama Smart Village di Desa Hanura yaitu dengan diciptakannya Layanan mandiri Prima, Web Desa dan Kantor Desa.
— Informasi Desa melalui web Desa.
— E-Taping KTP Elektrik.
— Layanan pembuatan surat dengan layanan Prima Desa menggunakan mesin Anjungan Mandiri.
Desa Hanura juga memiliki “Hanura Command Center”, yang berfungsi sebagai media penyampaian dan publikasi informasi kepada warga yang berkunjung ke kantor Desa. Selain itu Hanura Command Center juga akan dilengkapi untuk memberikan layanan reaksi cepat tanggap situasi yang terjadi dilingkungan Desa Hanura.
Ruang Kerja Yang Nyaman Dan Produktif.
Rio Remota selaku Kepala Desa Hanura memiliki gagasan, jika ruang kerja yang nyaman maka akan membuat aparatur Desa lebih betah di kantor Desa dan dapat lebih konsentrasi dalam bekerja.
Hal ini terbukti dari semakin Produktifnya aparatur Desa dalam menyelesaikan pekerjaan dan memberikan pelayanan Desa kepada warga.
Bumdes merupakan pilar kedua Smart Village Desa Hanura dengan berbagai kegiatan dan usaha, salah satunya adalah unit usaha pengelolaan sampah.
Pilar ketiga Smart Village di Desa Hanura adalah munculnya kegiatan usaha baru oleh penggiat dan warga Desa, dengan menciptakan E-commerce.
— Munculnya E-commerce baru oleh penggiat Desa.
— Hanura Delivery.
— Hanura Take Away.
Secanggih Platform apapun yang kita gunakan hanya sebuah alat.
Pemanfaatan dan besaran manfaat tergantung dari komitmen dan kemampuan diri kita sebagai Pengguna.
Post a Comment