21 Tahun Besarkan Demokrat dari Nol, Ini Alasan Yandri Hijrah ke Gerindra

Salah seorang pendiri Partai Demokrat (PD) Lampung Yandri Nasir akhirnya buka-bukaan soal hijrahnya ke Partai Gerindra. Mantan anggota DPRD Lampung ini memutuskan hengkang bulan lalu karena melihat tak sehat lagi di rumah politiknya yang lama.




"Dalam partai pasti ada dinamika, saya sudah melewati banyak ketum DPP PD dan ketua DPD PD Lampung sejak tahun 2002, dari nol, sejak sebelum SBY jadi presiden, partai belum dilirik banyak orang," katanya kepada Poskota Lampung, Minggu (8/1/2022).

Dari kepemimpinan Atte Sugandi, Thomas Riska, Piter Cik Dien, Zulkifli Anwar, Edy Sutrisno, M Ridho Ficardo, baru ketua yang baru ini dengan dukungan DPP kebijakannya ada yang tak sesuai ADART, keputusan kongres, atau ketua partai. "Jika sudah dikelola seperti itu, partai sudah tak sehat," ujarnya.

Yandri sudah berusaha menegakkan keputusan partai bahwa dirinya yang berhak memimpin DPC PD Lampung Timur. Namun, keputusan DPP PD bahwa pelaksana tugas tak boleh diganti sampai musda, dianulir ketua DPD PD Lampung yang baru terpilih, belum dilantik, dengan mengangkat plt ketua baru.

Terbukti, apa yang diperjuangkannya dibenarkan oleh Keputusan Mahkamah Partai DPP PD. Namun, kembali, hanya selisih sehari, tanpa koordinasi yang baik dengan dirinya yang baru diakui kembali sebagai plt ketua DPC PD Lampung Timur kembali DPD PD Lampung muscab dan memilih ketua yang diinginkan ketua DPD PD Lampung.

Dinilainya cara-cara berorganisasi tak sehat lagi, demi tetap menyalurkan aspirasi konstituen yang sudah dirawat 20 tahun lebih, Yandri meradar partai yang bisa mengakomodir basis massanya di Dapil II dan pilihannya ke Partai Gerindra yang kini dipimpin Rahmat Mirzani Djausal.

Dia melihat kepemimpinan anak muda itu jauh lebih sehat. Rahmat Mirzani Djausal mampu mengokestra partainya sehingga semua elemen partai dan para kader sepenuh hati giat berbuat bagi masyarakat.

Terkait jelang Pemilu 2024, Yandri belum menentukan sikap. Dia masih harus meminta pertimbangan banyak pihak, terutama elite Partai Gerindra. Dia berusaha patuh dengan keputusan partai yang berjalan sesuai ADART dan keputusan-keputusan partai.

Jika berdasarkan konstituen, dirinya jika mencalonkan diri sebagai wakil rakyat semala tiga periode DPRD Lampung mewakili daerah pemilihan Lampung Timur. Jika ke DPR RI, kemungkinan wakil Dapil 2 Lampung, tutupnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post