Gelar Acara Pemantapan Dan Penguatan Tim Pembina dan Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS), Pemkab Lamsel Targetkan Raih Penghargaan Lebih Tinggi Di Tahun 2023

Kalianda, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara pertemuan kolaborasi orientasi pemantapan dan penguatan Tim Pembina dan Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS) serta 8000 HPK dalam percepatan penurunan stunting, Rabu (02/10/2022).



Terselenggara dari Aula Rajabasa Setdakab Lampung Selatan, acara tersebut dihadiri oleh 200 orang terdiri dari para Kepala Perangkat Daerah, Pengadilan Agama, Kemenag, Camat se-Kabupaten Lampung Selatan, Bulog, PDAM , BPJS, Organda dan para akademisi serta unsur lembaga dan stakeholder lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan Saruhian dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut ialah untuk menjalin kerjasama antara Pemerintah Kabupaten, pihak swasta dan pengusaha serta stakeholder lainnya dalam penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS) serta evaluasi proses capaian tatanan kks Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022.

Dalam kesempatan itu Aryan juga menginformasikan bahwa, pada tahun 2021 Kabupaten Lampung Selatan telah meraih penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dengan kategori Padapa.

“Ketegori tersebut berhasil diraih Kabupaten Lampung Selatan karena telah berhasil memenuhi kriteria terapan indikator pokok KKS dan 2 indikator tatanan dari 9 yang tersedia yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri serta pemukiman dan rumah ibadah di 10 kecamatan dengan persentase capaian sebesar 62,5%,” jelasnya.

Hadir sebagai Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, bahwa Kabupaten Kota Sehat bukan merupakan lomba, tetapi adalah upaya Kabupaten dan kota mencapai sebuah Kabupaten yang sehat dari segala aspeknya. Ini merupakan tugas seluruh pemangku kepentingan sebagai Pemerintah Daerah, bahwa semua rencana pengembangan Kabupaten harus mengacu kepada indikator Kabupaten Sehat.

Hj. Winarni Nanang Ermanto menambahkan, program Kabupaten Kota Sehat dilaksanakan tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi dilakukan juga di kecamatan, desa/kelurahan dan sampai di masyarakat.

“Kegiatan-kegiatan yang ada sesuai indikator KKS harus dipenuhi oleh semua anggota KKS disemua level, kabupaten, kecamatan dan desa serta kebutuhan legalitas, pembiayaan dan dokumentasi dari kegiatan KKS ini diperlukan maka harus benar-benar diperhatikan dan dipersiapkan ya bapak/ibu,” pintanya.

Dimana, terdapat 9 tatanan penilaian KKS yang akan diikuti oleh seluruh Kabupaten Kota yang diantaranya Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri,Tatanan Pemukiman dan Rumah Ibadat,Tatanan Pasar Rakyat,Tatanan Satuan Pendidikan, Tatanan Pariwisata, Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan, Tatanan Perkantoran dan Perindustrian, Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan serta Tatanan Pencegahan dan Penanganan Bencana.

“Untuk itu saya akan memastikan penanggungjawab dari masing-masing tatanan, yang berperan memastikan indikator tatanan terjalankan dan syarat dokumentasi kegiatannya serta memastikan mengkoordinasikan pengisian indikator masing-masing tatanan berikut dukungan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan,” terangnya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Riantinawati mengatakan, sesuai dengan amanat Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor : 1138/Menkes/PB/VII/2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.

“Maka diadakan Pertemuan Kolaborasi Orientasi Pemantapan dan Penguatan Tim Pembina dan Forum KKS serta 8.000 HPK dalam Percepatan Penurunan Stunting diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dengan berbagai tujuan, salah satunya mewujudkan kondisi Kecamatan di Kabupaten Lampung selatan yang bersih, aman, nyaman dan sehat,” ujarnya.

Eka Riantinawati juga menyampaikan, Penyelenggaraan Program KKS yang melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program ini dipetakan melalui Tatanan Kabupaten/Kota Sehat. Untuk mencapai target kabupaten sehat yang ditetapkan, tentunya harus didukung oleh generasi Lampung Selatan yang unggul.

“Dalam upaya mencetak generasi unggul untuk Indonesia Maju di Kabupaten Lampung Selatan, maka dilaksanakan Gerakan Swasembada Gizi, dengan 5 layanan yaitu Layanan KIA, Konseling Gizi, Sanitasi dan Air Bersih, Layanan PAUD dan Layanan Sosial,” ucapnya.

“Kemudian untuk memperkuat layanan swasembada gizi tersebut didukung oleh strategi komunikasi diantaranya Memahami dan Sadar, Gotong-royong, Pemenuhan Gizi Mandiri serta kader hebat dan militan, yang keseluruhan merupakan bagian dari program inovasi daerah dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan,” pungkasnya. (lmhr/nsy).

Post a Comment

Previous Post Next Post