Tambang Batu Silika Pringsewu Diduga Ilegal.

Pringsewu - penambangan batu silika dipekon giritunggal kecamatan pagelaran utara kabupaten Pringsewu diduga ilegal dan sangat berdampak buruk terhadap lingkungan perkampungan masyarakat, jika terus dilanjutkan bisa menimbulkan bencana longsor.


Tokoh Masyarakat Giritunggal, Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten pringsewu, JMN menegaskan sebagian masyarakat menolak kehadiran tambang batu silika tersebut.

" Kami menolak dengan adanya tambang tersebut".ucapnya

ketika awak media mendatangi lokasi tambang, dan ketemu dengan salah satu pengawas di situ,yang berinisial RD saat di tanyakan terkait perizinan dikatakan RD bahwa kalau perizinan masih dalam proses pengurusan

Adanya aktivitas Penambangan batu silika di Pekon giritunggal Kecamatan pagelaran Utara Kabupaten pringsewu , membuat warga kesal dan keluhkan ketidak hadiran pemerintah dalam rangka penyelesaian masalah dampak buruk lingkungan sekitar.

Diketahui, penambangan itu sudah beroperasi sejak sebulan yang lalu yang terdampak dari aktivitas tambang galian batu silika di Pekon giritunggal Kecamatan pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu tersebut.

Dari pantauan awak media di lokasi terlihat ada 1 alat berat jenis eksavator, dan puluhan orang pekerja yang sebagian berasal dari luar pekon giritunggal di lokasi galian tersebut .

Banyak warga sekitar yang merasa terganggu dengan adanya aktivitas tambang, hal itu di sebabkan karna rusaknya jalan yang dijadikan akses ke lokasi. Selain itu, kendaraan jenis truk colt diesel dan jenis Fuso yang lalu lalang menyebabkan debu sehingga membuat warga sekitar tidak nyaman saat beraktivitas.

" Tau mas itu perusahaan tambang sudah mengantongi izin atau belum apa pemerintah tidak memikirkan dampak lingkungan saya takut kalau musim hujan nanti pasti akan longsor". kata seorang warga Pekon giritunggal yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis (25-08-22).

Ia melanjutkan bahwa sebenarnya banyak warga yang tidak sepakat dengan adanya tambang tersebut, hanya saja sedikit dari mereka yang berani mengambil resiko dengan menentang secara terang-terangan.

" Maklum mas wong deso iku akeh menenge, umpomo arep omong ya bingung sambate nang ngendi (maklum mas orang desa itu kebanyakan diam, seumpama mau bersuara pun nggak tau harus disampaikan kemana),” tambahnya

Post a Comment

Previous Post Next Post