Sudirman D Hury Ajak Warga Pesibar Jaga Adat Istiadat

Pesisir Barat, UNDERCOVER - Ketua Umum Pengurus Pusat Tenaga Pembangunan Sriwijaya Dr. H Sudirman D Hury mengajak masyarakat, khususnya warga di tanah kelahirannya yakni Kabupaten Pesisir Barat untuk menjaga budaya dan kearifan lokal. Apalagi daerah ini merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.



Melestarikan budaya dan kearifan lokal bisa dimulai dari yang sederhana, yakni dengan Sai Ngukha Butanya (yg muda bertanya), Sai Tuha Bucekhita (yang tua bercerita) dan Sai Batin ni Nyemuka (tokoh adatnya hadir)," ujar tokoh yang pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di beberapa provinsi ini, Selasa (5/7).

Menurut pria bergelar Tumenggung Jaya Angkasa ini, adat istiadat mengatur tata cara bergaul dalam kehidupan bermasyarakat yang perlu di patuhi dan dilestarikan. Namun ia mengaku prihatin dengan semakin memudarnya budaya dan adat istiadat di era globalisasi saat ini.

"Karena itu saya mengajak semua lapisan masyarakat seperti tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda dan lainnya untuk bersama melastarikan budaya, dimulai dari hal-hal sederhana bersama-sama yang baik dirawat (sai helau ti andan) dan yg belum di benahi (sai makung ni ti dandan)," tuturnya. Ia mengatakan, budaya dan kearifan lokal berperan dalam menjaga agar tidak terjadi degradasi moral karena masuknya unsur budaya asing yang negatif .

Sebelumnya, Sudirman juga mendesak pemerintah daerah agar menerbitkan peraturan daerah tentang pelestarian kebudayaan. Saat ini di daerah sedang giat mengembangkan berbagai destinasi pariwisata, namun pariwisata itu akan bernilai jika dikolaborasikan dengan kearifan lokal.

Pudarnya budaya ini disebabkan berbagai faktor, misalnya keengganan orangtua mengajari atau bercerita kepada anaknya perihal budaya daerah. Karena tidak ada dorongan orangtua, anakpun enggan belajar atau bertanya budaya sehingga jarang sekali anak muda yang paham tentang fungsi- fungsi perangkat adat.

Selain itu juga muncul keengganan mengenakan busana daerah dalam seremoni terentu seperti perkawinan sehingga sudah saatnya negara harus hadir dalam pelestarian budaya daerah. Campur tangan pemerintah sangat penting agar budaya daerah tidak punah, salah satu caranya adalah dengan membuat regulasi tentang pelestarian budaya.

Selain itu, ia menilai perlunya dukungan anggaran bagi pelestarian budaya daerah, seperti memberikan insentif bagi para pelaku seni dan budaya. Kemudian memberikan ruanSudirmang bagi para pelaku seni dan budaya dalam event-event yang diselenggarakan pemerintah daerah.

"Jangan sampai pelestarian budaya hanya sebatas slogan pemimpin daerah, dimasukkan dalam visi dan misi mereka, namun realita di lapangan tidak ada yang dilakukan untuk pelestariannya," tegas Sudirman. (Andrean)

Post a Comment

Previous Post Next Post