Oknum Dosen UIN RIL Diduga Umpat Mahasiswi Yang Minta Bimbingan Skripsi

Bandar Lampung - Oknum dosen pembimbing Kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Dr WG, terancam dilaporkan karena dianggap melecehkan mahasiswinya dengan kalimat kasar, menyebut mahasiswinya dengan sebutan “Binatang” dan “Iblis”, dihadapan teman-temannya.



Ironisnya peristiwa itu dilakukan sang dosen di lokasi Pondok Pesantren miliknya. Sang pembimbing marah dan menuduh Mahasiswinya memalsukan tanda tangan pada surat persetujuan skripsi. Padahal tanda tangani itu sudah ada sejak tahun 2020 lalu, alis dua tahun lalu.

My, kepada wartawan mengatakan dia adalah mahasiswi UIN RIL, yang sedang menyelesaikan Skripsi, dan melakukan bimbingan dengan tiga dosennya Salah satunya DR WG. Karena ingin meminta pengesahan bimbingan, MY menghubung sang dosen melalui hubungan WA.

“Saya menghubungi dosen bersangkutan via WA pada tanggal Kamis 8 Juni 2022, Untuk meminta tanda tangan bimbingan skripsi dan persetujuan sidang skripsi. Kemudian saya diarahkan ke pondok pesantren milik pribadinya di daerah Kemiling,” kata MY, kepada wartawan Kamis 8 Juni 2022 malam.

My kemudian mengunjungi Pondok Pesantren milik WG. Dan disana juga sudah banyak mahasiswa lain yang melakukan bimbingan. Setelah sampai, My pun memberikan surat persetujuan sidang skripsinya. Namun dosen justru menanggapi dengan amarah. WG menuduh MY telah memalsukan tantangannya.

WG mengeluarkan kalimat kasar dengan menyebut kalimat Bodoh, Goblok, binatang dan sebutan iblis. Dan mengancam akan menuntut My atas pemalsuan tanda tangan. “Saya dimarah-marah, dituduh malsukan tandatangan. Itu ditandatanganin tahun 2020 lalu. Mungkin dia lupa, gak mungkin saya malsukan tanda tangan pembimbing,” kata MY.

My mengaku merasa tidak terima di marahi dan di maki maki dihadapan mahasiswa-mahasiswi lainnya. “Mungkin jika dimarah sendirian, saya bisa menahan. Tapi saya dipermalukan dengan kata-kata kasar dan mengancam itu di depan orang ramai,” kata My, terisak.

My masih berkordinasi dengan keluarganya untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu kepada penegak hukum, dan pihak rektorat UIN RIL. Sinarlampung.co mencoba melakukan konfirmasi kepada Humas UIN RIL Hayatul, namun belum direspon. WA sinarlampung.co melalui WA Bisnis Hayatul yang stanbay 24 Jam pun belum di Jawab.

Hal yang sama dengan sang dosen, coba dihubungi melalui ponsel, DR WG juga tidak merespon konfirmasi wartawan.

Post a Comment

Previous Post Next Post