Bupati Mesuji Gelar Ramah Tamah dengan Kepala Sekolah

Mesuji - Bupati Mesuji Drs. Sulpakar, M.M yang didampingi Bunda PAUD Kabupaten Mesuji Pori Karlina Sulpakar,S.Pd, mengelar ramah tamah dengan seluruh pengawas, kepala sekolah dan kepala sekolah jenjang TK/PAUD, SD, SMP se-Kabupaten Mesuji dalam rangka ramah tamah.


Bupati Mesuji Sulpakar mengingatkan bahwa apabila Bapak/Ibu ‘dikeritik oleh media tidak perlu marah, hal tersebut guna memajukan pendidikan yang berkualitas.

“Jadikan anak-anak kita berkualitas kemampuan yang baik, ciptankan kehidupan yang lebih baik lagi dilingkungan kerja Kita serta utamakan kedisiplinan dan kebersihan,” lanjutnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di gedung aula SMPN 2 Mesuji desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (21/06).

Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Sulpakar, M.M. selaku Pj. Bupati Mesuji, Syamsudin, S.Sos. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Pori Karlia Sulpakar selaku Bunda PAUD Kabupaten Mesuji, Chosiatun Syamsudin selaku ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mesuji, Kadis Pendidikan Andi S Nugraha,SH.,MH.

Pejabat fungsional dan staf di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji, Pengawas Sekolah se- Kabupaten Mesuji serta Kepala PAUD, Kepala SD dan Kepala SMP di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji Andi S Nugraha, SH.,MH mengatakan bahwa ramah tamah sesi pertama pada hari ini, dihadiri oleh Kepala Sekolah jenjang PAUD Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Mesuji dengan jumlah 180 lembaga.

“Pendidikan Anak Usia Dini yang ada di Kabupaten Mesuji sudah cukup baik secara pengelolaan dan administrasi. Namun ada beberapa kendala yang memang kami hadapi dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Kendala yang Kami hadapi antara lain adalah jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di usia rata-rata lama sekolah masih tinggi,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi/kemiskinan, terbatasnya layanan pendidikan terutama di daerah terpencil/khusus, relevansi serta mutu layanan pendidikan yang belum sesuai dengan kondisi dan kebutuhan keluarga ATS serta faktor sosial budaya dan persepsi negatif tentang pendidikan anak usia dini yang berkembang di masayarakat.

“Langkah yang telah kami ambil antara lain menyediakan layanan pendidikan sesuai dengan standar mutu, melakukan pendataan ATS baik dari segi usia maupun tingkat pendidikan, melakukan kordinasi dan kerjasama dengan PKBM dan SKB serta stakeholder lain untuk mensosialisasikan arti penting pendidikan guna mengembalikan ATS kepada layanan pendidikan formal maupun non formal serta penguatan pendidikan non formal,” imbuhnya.

Sekolah Dasar dan Sekolah menengah Pertama merupakan Jenjang Pendidikan Dasar yang bertujuan untuk memberikan para siswa Landasan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.

Sikap Positif dalam menghadapi kehidupan, dasar pengetahuan untuk melatih logika berpikir dan pemrosesan Informasi, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu Keterampilan untuk melatih sisi kreatif dan keahlian siswa sejak dini.

“Saya mengingatkan kepada para Kepala Sekolah Dasar se Kabupaten Mesuji untuk dapat meningkatkan kapasitas nya dalam me-manage Sekolah yang dipimpin menjadi lebih baik lagi, tidak hanya kepada Kepala Sekolah peningkatan Kapasitas juga harus di lakukan tenaga tenaga pengajar sebagai media penghubung antara ilmu dan siswa, agar dapat mentransfer ilmu dan pengetahuan dengan metode-metode yang mudah dipahami,” pesannya. (

Post a Comment

Previous Post Next Post