BANDAR LAMPUNG - Komisi V DPRD Lampung akan memanggil Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Lampung (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung untuk membahas soal penyaluran bonus kepada peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
Anggota Komisi V DPRD Lampung Budhi Condrowati mengungkapkan seharusnya bonus terhadap atlet yang berprestasi harus segera diberikan. Sebab, menurut dia, para atlet peraih medali emas itu telah mengharumkan nama Lampung. Baca Juga: Reihana Kembali Diperiksa Kejati Lampung Soal Dugaan Korupsi Dana KONI "Jadi, bonus itu belum diberikan hingga saat ini. Tentu ini sangat memprihatinkan bagi para atlet," kata Budhi Condrowati, Jumat (8/4). Dia mengatakan meski KONI Lampung terjerat kasus korupsi penyalahgunaan dana hibah PON Papua 2021, bonus untuk atlet tetap harus dibayarkan. Sebelumnya, penyerahan bonus atlet itu secara simbolis sudah dilaksanakan pada 20 Oktober 2021 lalu oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Baca Juga: Emak-Emak Ini Datangi Kantor DPRD Lampung, Ternyata Adapun besaran bonusnya adalah Rp 250 juta bagi atlet yang meraih medali emas. Kemudian atlet peraih medali perak sebesar Rp 100 juta per orang, dan medali perunggu sebesar Rp 50 juta perorang.
Kemudian, untuk atlet peraih medali emas berpasangan mendapatkan hadiah sebesar Rp250 juta. Baca Juga: Adanya Peristiwa Pemerkosaan Oknum Guru Terhadap Murid, Anggota Komisi V DPRD Lampung Datangi Mapolresta Atlet yang mendapatkan medali perunggu berpasangan mendapatkan hadiah Rp 75 juta. Selanjutnya untuk atlet yang berkelompok peraih medali emas mensapatkan hadiah sebesar Rp 1,125 miliar, medali perak Rp 480 juta. Kemudian medali emas pada cabang eksebisi sebesar mendapatkan bonus sebesar Rp 50 juta per orang. Saat penyerahan secara simbolis itu, hadir jajaran pengurus KONI Lampung, serta seluruh cabang olahraga yang mengikuti PON di Papua tahun 2021
Post a Comment