Sampai 2 Februari 2022 di Bandarlampung ada 130 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Setelah kita inventarisir penyebabnya adalah pertama karena ada yang melakukan perjalanan ke luar kota. Kedua, karena sakit sehingga mendatangi rumah sakit, dan sesuai SOP harus rapid antigen. Hasilnya reaktif maka statusnya ditingkatkan menjadi PCR.





Ketiga, karena akan melakukan perjalanan maka dilakukan tes PCR mandiri dengan mendatangi klinik. Sehingga ketika terkonfirmasi Covid-19 mereka menunda melakukan perjalanan.


Keempat, karena hasil Tracing, ketika ada satu warga yang terkonfirmasi Covid-19, puskesmas melakukan Tracing. Kemudian hasil Tracing kita Testing dan rapid antigennya reaktif, kita tingkatkan menjadi PCR.


Dari 130 kasus tersebut, 75% melakukan isoman artinya dengan gejala yang cukup ringan dan rata-rata sudah tervaksinasi.


Data vaksinasi dosis pertama kita sudah 97% sehingga dapat dipastikan seluruh masyarakat Bandarlampung sudah tervaksinasi sehinga imunitasnya sudah cukup baik.


BOR rumah sakit dari 774 tempat tidur yang terpakai ada 32 tempat tidur atau sekitar 4% lebih tetapi dari catatan kami, yang warga Bandarlampung hanya 27 orang, sisanya 5 orang luar Bandarlampung.


RS rujukan Covid-19 ada 13, RS swasta dan pemerintah, dan satu RS darurat Unil

Post a Comment

Previous Post Next Post